Yonif Para Raider 328 Kostrad di Monas Yonif Para Raider 328 Kostrad melaksanakan latihan Pasroping, bertempat dilapangan Monas, Jakarta, Kamis (3/11). Latihan Pasroping prajurit Yonif Para Raider 328 Kostrad menggunakan 4 Heli yang masing-masing membawa lebih kurang 8 orang prajurit, secara berbarengan turun ke darat dari helikopter dengan menggunakan 2 tali yang masing-masing ujungnya dikaitkan di badan helikopter.
Mereka melakukan turun tali, di mana pada saat turun bertumpu pada kekuatan genggaman tangan dan jepitan kaki pada tali. Teknik tersebut disebut dengan Pasroping, demikian tutur Kepala Penerangan Kostrad di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat.
Yang dimaksud Pasporing dalam latihan tersebut adalah latihan serangan bergerak secara cepat, senyap, dan tepat masuk ke dalam kawasan musuh untuk menghancurkannya. Ada pula istilah Repling dan Free Drop yang juga biasa dilakukan saat latihan.
Lebih lanjut Kapen Kostrad mengatakan, Kegiatan latihan tersebut merupakan mobilisasi udara yang harus dimiliki oleh pasukan Para Raider. Turun dari helikopter dengan perlengkapan senjata lengkap untuk mendemonstrasikan Gultor (Penanggulangan Teroris) maupun untuk menghadapi perang konvensional.
Batalyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad yang merupakan salah satu satuan elit Kostrad memang harus memiliki kemampuan tersebut, karena diperlukan untuk menghadapi ancaman gangguan baik dari dalam maupun dari luar terhadap NKRI.
Dengan latihan secara rutin dan terus-menerus akan menjadikan pasukan yang profesional sehingga NKRI mempunyai militer yang kuat dan disegani.
Latihan Pasroping Yonif Para Raider 328 Kostrad di Monas disaksikan oleh Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi didampingi Koorsahli Pangkostrad, Asisten Operasi Kaskostrad dan Asisten Intelijen Kaskostrad.
Mereka melakukan turun tali, di mana pada saat turun bertumpu pada kekuatan genggaman tangan dan jepitan kaki pada tali. Teknik tersebut disebut dengan Pasroping, demikian tutur Kepala Penerangan Kostrad di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat.
Yang dimaksud Pasporing dalam latihan tersebut adalah latihan serangan bergerak secara cepat, senyap, dan tepat masuk ke dalam kawasan musuh untuk menghancurkannya. Ada pula istilah Repling dan Free Drop yang juga biasa dilakukan saat latihan.
Lebih lanjut Kapen Kostrad mengatakan, Kegiatan latihan tersebut merupakan mobilisasi udara yang harus dimiliki oleh pasukan Para Raider. Turun dari helikopter dengan perlengkapan senjata lengkap untuk mendemonstrasikan Gultor (Penanggulangan Teroris) maupun untuk menghadapi perang konvensional.
Batalyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad yang merupakan salah satu satuan elit Kostrad memang harus memiliki kemampuan tersebut, karena diperlukan untuk menghadapi ancaman gangguan baik dari dalam maupun dari luar terhadap NKRI.
Dengan latihan secara rutin dan terus-menerus akan menjadikan pasukan yang profesional sehingga NKRI mempunyai militer yang kuat dan disegani.
Latihan Pasroping Yonif Para Raider 328 Kostrad di Monas disaksikan oleh Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi didampingi Koorsahli Pangkostrad, Asisten Operasi Kaskostrad dan Asisten Intelijen Kaskostrad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.