Empat Penembak Sniper Korps Marinir Terima Sertifikat UNIFIL [marinir] ★
Empat Prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-K/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) atau Indobatt (Indonesian Batallion) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon menerima sertifikat pada latihan menembak Sniper bersama, di UNP 7-2 Sektor Timur, Lebanon Selatan. (27/1/2017).
Latihan menembak Sniper tersebut ditutup secara resmi oleh The Chief of Staff Major General P.S.C Hatem Mallak mewakili Lebanese Armed Force (LAF) Commander General Zean Kahwagi.
Dalam amanatnya yang di bacakan Major General P.S.M Hatem Mallak menyampaikan bahwa latihan menembak Sniper secara khusus terlatih dan memiliki kemampuan menembak secara tersembunyi pada jarak yang jauh, “Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan penembak-penembak” kata LAF Commander General Zean Kahwagi.
Di akhir amanatnya Lebanese Armed Force (LAF) Commander mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta latihan yang telah melaksanakan segala kegiatan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga dapat membawa manfaat yang positif terhadap Misi PBB maupun perorangan, tambahnya.
Latihan menembak Sniper yang telah dilaksanakan mulai tanggal 23-27 Januari 2017 di Lapangan Tembak Sektor Timur Ebel El Saqi, Lebanon Selatan tersebut diikuti oleh 34 personel dari Indonesia 8 (4 Indobatt dan 4 SEMPU), Lebanon 9, India 4, Nepal 4, dan Spanyol 9 personel.
Disela-sela acara tersebut Dankibant Indobatt Kapten Marinir Sugiarto mengatakan bahwa keempat prajurit yang di libatkan dalam latihan menembak Sniper bersama dalam UNIFIL Lettu Marinir Risa Bhekti Kumbara, Kopda Marinir Kusnin, Kopda Marinir Rudi Andriyanto dan Praka Marinir A.Rifky Fajar sudah memaksimalkan segala kemampuan, waktu latihan, ketrampilan tehnik dan taktik penembak sniper menurut penilaian cukup baik,sesuai yang diharapkan,” jelasnya.
Empat Prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-K/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) atau Indobatt (Indonesian Batallion) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon menerima sertifikat pada latihan menembak Sniper bersama, di UNP 7-2 Sektor Timur, Lebanon Selatan. (27/1/2017).
Latihan menembak Sniper tersebut ditutup secara resmi oleh The Chief of Staff Major General P.S.C Hatem Mallak mewakili Lebanese Armed Force (LAF) Commander General Zean Kahwagi.
Dalam amanatnya yang di bacakan Major General P.S.M Hatem Mallak menyampaikan bahwa latihan menembak Sniper secara khusus terlatih dan memiliki kemampuan menembak secara tersembunyi pada jarak yang jauh, “Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan penembak-penembak” kata LAF Commander General Zean Kahwagi.
Di akhir amanatnya Lebanese Armed Force (LAF) Commander mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta latihan yang telah melaksanakan segala kegiatan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga dapat membawa manfaat yang positif terhadap Misi PBB maupun perorangan, tambahnya.
Latihan menembak Sniper yang telah dilaksanakan mulai tanggal 23-27 Januari 2017 di Lapangan Tembak Sektor Timur Ebel El Saqi, Lebanon Selatan tersebut diikuti oleh 34 personel dari Indonesia 8 (4 Indobatt dan 4 SEMPU), Lebanon 9, India 4, Nepal 4, dan Spanyol 9 personel.
Disela-sela acara tersebut Dankibant Indobatt Kapten Marinir Sugiarto mengatakan bahwa keempat prajurit yang di libatkan dalam latihan menembak Sniper bersama dalam UNIFIL Lettu Marinir Risa Bhekti Kumbara, Kopda Marinir Kusnin, Kopda Marinir Rudi Andriyanto dan Praka Marinir A.Rifky Fajar sudah memaksimalkan segala kemampuan, waktu latihan, ketrampilan tehnik dan taktik penembak sniper menurut penilaian cukup baik,sesuai yang diharapkan,” jelasnya.
♞ Marinir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.