Antisipasi masuknya jaringan teroris dari Filipina.Ilustrasi pasukan anti teror [def.pk] ★
Polda Kaltim telah mengirimkan personel Brimob sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) ke Kabupaten Berau.
Anggota Brimob tersebut nantinya akan ditempatkan di Pulau Maratua, guna mengantisipasi masuknya jaringan teroris dari Filipina.
Polda Kaltim juga mengerahkan personel dari Polair, Intel, Sabhara, dan Reserse.
Selain Polda Kaltim, Kodam VI Mulawarman juga menurunkan personelnya guna mengamankan pulau terluar yang berbatasan dengan negara Filipina, yang kini tengah menggelar operasi militer guna menyingkirkan gerakan ISIS.
Komandan Kodim Tanjung Redeb, Letkol Penerbad Rony Nuswantoro saat dihubungi Tribun mengatakan, dirinya sedang berada di Pulau Maratua, memantau penempatan personil yang akan menjaga wilayah perbatasan.
Menurut Rony, penempatan personel tambahan di Pulau Maratua tidak hanya menyangkut konflik senjata di negara tetangga.
“Pengamanan pulau terluar merupakan tanggun gjawab kita (TNI), karena itu pengamanan Kepulauan Derawan terutama Pulau Maratua kita perkuat. Ada atau tidak pergeseran (konflik Filipina), pulau terluar ini tanggungjawab kami (untuk menjaga),” ujarnya, Kamis (8/6/2017).
Selain anggota Kodim, Rony mengungkapkan, pihaknya juga mendapat dukungan personel dari Brigif 24.
Polda Kaltim telah mengirimkan personel Brimob sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) ke Kabupaten Berau.
Anggota Brimob tersebut nantinya akan ditempatkan di Pulau Maratua, guna mengantisipasi masuknya jaringan teroris dari Filipina.
Polda Kaltim juga mengerahkan personel dari Polair, Intel, Sabhara, dan Reserse.
Selain Polda Kaltim, Kodam VI Mulawarman juga menurunkan personelnya guna mengamankan pulau terluar yang berbatasan dengan negara Filipina, yang kini tengah menggelar operasi militer guna menyingkirkan gerakan ISIS.
Komandan Kodim Tanjung Redeb, Letkol Penerbad Rony Nuswantoro saat dihubungi Tribun mengatakan, dirinya sedang berada di Pulau Maratua, memantau penempatan personil yang akan menjaga wilayah perbatasan.
Menurut Rony, penempatan personel tambahan di Pulau Maratua tidak hanya menyangkut konflik senjata di negara tetangga.
“Pengamanan pulau terluar merupakan tanggun gjawab kita (TNI), karena itu pengamanan Kepulauan Derawan terutama Pulau Maratua kita perkuat. Ada atau tidak pergeseran (konflik Filipina), pulau terluar ini tanggungjawab kami (untuk menjaga),” ujarnya, Kamis (8/6/2017).
Selain anggota Kodim, Rony mengungkapkan, pihaknya juga mendapat dukungan personel dari Brigif 24.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.