CN295 TNI AU [wikimedia] ☆
Keterbatasan logistik menjadi kendala bagi TNI selama melakukan operasi di Pulau Miagas dalam rangka memantau wilayah perbatasan Indonesia-Filipina. Supaya operasi bisa berjalan optimal dan maksimal, TNI AU pun mengirimkan logistik ke pangkalan-pangkalan Aju.
Menurut Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sam Ratulangi Manado, Kolonel Pnb Arifaini Nur Dwiyanto, hari ini ada dua misi penerbangan yang dilakukan, pertama yaitu penerbangan pesawat boeing 737 surveillance untuk melaksanakan operasi pengintaian udara strategis dan kedua adalah pesawat CN 295.
“Misi dari pesawat CN 295 adalah melaksanakan tugas dukungan logistik di Kepulauan Miangas dan pulau-pulau perbatasan dalam rangka untuk jadi pangkalan Aju dan penebalan apabila kita melaksanakan operasi sampai ke wilayah batas Filipina, karena selama ini keterbatasan logistik di Miangas menjadikan kendala operasi tidak bisa lama dilakukan,” jelas Danlanud Sam Ratulangi Manado selaku Komandan Satuan Pelaksana Operasi (Dansatlakops) Kilat Badik 2017, Sabtu (10/6/2017).
Di tempat yang sama, Mayor Pnb Dhian selaku Kapten Pilot pesawat CN 295 mengatakan, ada sekira 25 drum bahan bakar dengan isi 200 liter per drumnya yang akan dibawa untuk kesiapan pasukan yang melaksanakan operasi di Miangas.
“Jadi, alutsista yang akan digeser di sana kemungkinan helikopter atau pesawat CN 295 ini bisa melaksanakan refill di Miangas, fuel yang kita geser ini akan bisa mendukung operasi selama satu minggu, berikutnya menunggu perintah dari Panglima TNI untuk pergeseran bahan bakar atau logistik ke Miangas,” pungkas Mayor Pnb Dhian.
Keterbatasan logistik menjadi kendala bagi TNI selama melakukan operasi di Pulau Miagas dalam rangka memantau wilayah perbatasan Indonesia-Filipina. Supaya operasi bisa berjalan optimal dan maksimal, TNI AU pun mengirimkan logistik ke pangkalan-pangkalan Aju.
Menurut Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sam Ratulangi Manado, Kolonel Pnb Arifaini Nur Dwiyanto, hari ini ada dua misi penerbangan yang dilakukan, pertama yaitu penerbangan pesawat boeing 737 surveillance untuk melaksanakan operasi pengintaian udara strategis dan kedua adalah pesawat CN 295.
“Misi dari pesawat CN 295 adalah melaksanakan tugas dukungan logistik di Kepulauan Miangas dan pulau-pulau perbatasan dalam rangka untuk jadi pangkalan Aju dan penebalan apabila kita melaksanakan operasi sampai ke wilayah batas Filipina, karena selama ini keterbatasan logistik di Miangas menjadikan kendala operasi tidak bisa lama dilakukan,” jelas Danlanud Sam Ratulangi Manado selaku Komandan Satuan Pelaksana Operasi (Dansatlakops) Kilat Badik 2017, Sabtu (10/6/2017).
Di tempat yang sama, Mayor Pnb Dhian selaku Kapten Pilot pesawat CN 295 mengatakan, ada sekira 25 drum bahan bakar dengan isi 200 liter per drumnya yang akan dibawa untuk kesiapan pasukan yang melaksanakan operasi di Miangas.
“Jadi, alutsista yang akan digeser di sana kemungkinan helikopter atau pesawat CN 295 ini bisa melaksanakan refill di Miangas, fuel yang kita geser ini akan bisa mendukung operasi selama satu minggu, berikutnya menunggu perintah dari Panglima TNI untuk pergeseran bahan bakar atau logistik ke Miangas,” pungkas Mayor Pnb Dhian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.