Dengan panjang mencapai 150M Ilustrasi [CNBC] ⚓️
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan dikabarkan telah membeli kapal panjang Ocean Going dari Denmark. Jenis kapal yang dibeli RI kali ini merupakan jenis yang paling sukses di abad 21.
Beberapa waktu lalu, RI sempat dihebohkan dengan masuknya kapal dari China ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Perairan Natuna. Banyak yang mengecam tindakan tersebut. Salah satu alasan masuknya kapal China ke perairan RI karena armada patroli yang terbatas.
Upaya pembelian kapal panjang dari Denmark itu diyakini sedikit banyak bisa memperkuat laut Indonesia. Selama ini kapal-kapal patroli yang dimiliki RI belum cukup untuk menjangkau semua kebutuhan pengamanan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Pak Prabowo saya lihat angkatan laut sudah beli ocean going, akan beli dari Denmark. Itu memang kapal yang ocean going yang 138 meter yang bisa 150 meter. Jadi dia bisa berlayar fregat ini di laut bebas," kata Luhut di Jakarta, Jumat (17/1).
Jika mengacu pada keterangan buatan Denmark dengan panjang 138 m hingga 150 m. Maka jenis kapal ini adalah Iver Huitfeldt Class. Kapal ini merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya.
Ilustrasi Fregat Iver Huitfeldt class [Brian Aitkenhead]
Iver Huitfeldt memiliki kapasitas lebih dari 100 orang dengan dimensi panjang 138,7 meter dan lebar 19,81 meter. Muatan standar dari kapal ini sampai 5.850 ton sedangkan muatan fullnya dapat mencapai 6.645 ton.
Iver Hitfeldt dapat berlayar di lautan dengan kecepatan mencapai 30 knot dengan jangkauan 16.700 km. Artinya kapal ini dapat mengarungi lautan dari Sabang sampai Merauke pulang pergi non-stop.
Kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai senjata canggih seperti misil SM-2 dengan jangkauan 150 km dan misil RIM-162 Evolved Sea Sparrow dengan jangkauan 50 km. Senjata canggih lainnya adalah dua senjata penembak OTO Melara 76 mm dan 35 mm Oerlikon Millennium Close-In Weapon System (CIWS).
Jenis yang terakhir merupakan yang paling canggih. Dengan Oerlikon Millennium CIWS yang memiliki kecepatan 1.000 rpm dapat menembak misil.
Untuk mengakuisisi Iver Huitfeldt ini membutuhkan biaya sebesar US$ 325 juta atau setara degan Rp 4,55 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$.
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan dikabarkan telah membeli kapal panjang Ocean Going dari Denmark. Jenis kapal yang dibeli RI kali ini merupakan jenis yang paling sukses di abad 21.
Beberapa waktu lalu, RI sempat dihebohkan dengan masuknya kapal dari China ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Perairan Natuna. Banyak yang mengecam tindakan tersebut. Salah satu alasan masuknya kapal China ke perairan RI karena armada patroli yang terbatas.
Upaya pembelian kapal panjang dari Denmark itu diyakini sedikit banyak bisa memperkuat laut Indonesia. Selama ini kapal-kapal patroli yang dimiliki RI belum cukup untuk menjangkau semua kebutuhan pengamanan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Pak Prabowo saya lihat angkatan laut sudah beli ocean going, akan beli dari Denmark. Itu memang kapal yang ocean going yang 138 meter yang bisa 150 meter. Jadi dia bisa berlayar fregat ini di laut bebas," kata Luhut di Jakarta, Jumat (17/1).
Jika mengacu pada keterangan buatan Denmark dengan panjang 138 m hingga 150 m. Maka jenis kapal ini adalah Iver Huitfeldt Class. Kapal ini merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya.
Ilustrasi Fregat Iver Huitfeldt class [Brian Aitkenhead]
Iver Huitfeldt memiliki kapasitas lebih dari 100 orang dengan dimensi panjang 138,7 meter dan lebar 19,81 meter. Muatan standar dari kapal ini sampai 5.850 ton sedangkan muatan fullnya dapat mencapai 6.645 ton.
Iver Hitfeldt dapat berlayar di lautan dengan kecepatan mencapai 30 knot dengan jangkauan 16.700 km. Artinya kapal ini dapat mengarungi lautan dari Sabang sampai Merauke pulang pergi non-stop.
Kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai senjata canggih seperti misil SM-2 dengan jangkauan 150 km dan misil RIM-162 Evolved Sea Sparrow dengan jangkauan 50 km. Senjata canggih lainnya adalah dua senjata penembak OTO Melara 76 mm dan 35 mm Oerlikon Millennium Close-In Weapon System (CIWS).
Jenis yang terakhir merupakan yang paling canggih. Dengan Oerlikon Millennium CIWS yang memiliki kecepatan 1.000 rpm dapat menembak misil.
Untuk mengakuisisi Iver Huitfeldt ini membutuhkan biaya sebesar US$ 325 juta atau setara degan Rp 4,55 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$.
⚓️ CNBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.