⚓️ Arrowhead 140 Prabowo hadiri kontrak kerjasama kapal AH 140 di Inggris [Babcock]
Kapal ini akan mengusung Main Engine dengan spesifikasi 4 x 9100 kW. Pasokan tenaga tersebut mampu memacu kapal dengan maximum speed sampai dengan 28 knot dengan kondisi MCR (full boad)., Endurance pada 18 knot sebesar 9.000 NM.
Kapal Frigate nantinya juga akan dilengkapi dengan Diesel Generator 4×1360 kW dan emergency D/G 1X180 kW.
Untuk kemudahan manuver, kapal ini dilengkapi dengan Bow Thruster sebesar 925 kW.
Renacananya, pembangunan Kapal Frigate akan dikerjakan dalam kurun waktu 69 bulan.
Kapal frigate juga akan dilengkapi dengan rudal sebagai bentuk sistem pertahanan udara, spesifikasinya yakni peluncur rudal vertikal jarak sedang (Vertical launcher missile surface to air medium range) 3×8 cells, peluncur rudal vertikal ke udara dengan jarak jauh (Vertical launcher Missile Suraface to Air Long range) 4×8 cells, dan peluncur rudal vertikal ke permukaan dengan jarak jauh (Vertical launcher missile surface to surface long range) 2×8 cells yang mana akan dilakukan proses pemasangan dengan sistem Fit For But Not With (FFBNW)
Dengan ditandatanganinya Licence Agreement antara PT PAL Indonesia (Persero) dan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) sebagai Penyedia Desain, menambah kesiapan PT PAL Indonesia (Persero) pada tahapan pengerjaan 2 (dua) unit Kapal Frigate sehingga kedepannya dapat menambah prestasi dalam negeri pada kemandirian produksi Alutsista untuk Indonesia.
Kapal ini akan mengusung Main Engine dengan spesifikasi 4 x 9100 kW. Pasokan tenaga tersebut mampu memacu kapal dengan maximum speed sampai dengan 28 knot dengan kondisi MCR (full boad)., Endurance pada 18 knot sebesar 9.000 NM.
Kapal Frigate nantinya juga akan dilengkapi dengan Diesel Generator 4×1360 kW dan emergency D/G 1X180 kW.
Untuk kemudahan manuver, kapal ini dilengkapi dengan Bow Thruster sebesar 925 kW.
Renacananya, pembangunan Kapal Frigate akan dikerjakan dalam kurun waktu 69 bulan.
Kapal frigate juga akan dilengkapi dengan rudal sebagai bentuk sistem pertahanan udara, spesifikasinya yakni peluncur rudal vertikal jarak sedang (Vertical launcher missile surface to air medium range) 3×8 cells, peluncur rudal vertikal ke udara dengan jarak jauh (Vertical launcher Missile Suraface to Air Long range) 4×8 cells, dan peluncur rudal vertikal ke permukaan dengan jarak jauh (Vertical launcher missile surface to surface long range) 2×8 cells yang mana akan dilakukan proses pemasangan dengan sistem Fit For But Not With (FFBNW)
Dengan ditandatanganinya Licence Agreement antara PT PAL Indonesia (Persero) dan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) sebagai Penyedia Desain, menambah kesiapan PT PAL Indonesia (Persero) pada tahapan pengerjaan 2 (dua) unit Kapal Frigate sehingga kedepannya dapat menambah prestasi dalam negeri pada kemandirian produksi Alutsista untuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.