Dalam operasi siaga tempur di Selat Bali KRI USH 359 Bung Tomo ⚓️
Di bawah kendali operasi Guspurla Koarmada 2, KRI Malahayati-362 Unsur Satkor Koarmada II yang sedang melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut berhasil menenggelamkan kapal selam musuh yang terdeteksi Sonar KRI Malahayati-362 melakukan tindakan _"Hostile Intent"_ di laut Selat Bali. Rabu 13/10/2021.
Diskenariokan, Latihan Peperangan Anti Kapal Selam (AKS) tersebut dilaksanakan oleh KRI Malahayati-362 untuk melatih prajurit KRI Malahayati-362 sebagai langkah antisipatif apabila dalam melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut menemukan kapal selam asing yang melakukan pelanggaran wilayah di Perairan Yurisdiksi NKRI dan dengan nyata menunjukkan niatan yang mengarah ke tindakan _"Hostile Intent"_.
Prajurit KRI Malahayati memasukkan torpedo ke tabung peluncur
Komandan KRI Malahayati-362 Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo, M.Sc. menjelaskan, "Skenario latihan telah direncanakan dengan baik oleh Kapten Laut (P) Eben Haezer, S.H., yang menjabat sebagai Kadep Ops KRI Malahayati-362 sekaligus perwira PWO. Dimulai dengan terdeteksinya kapal selam musuh sampai dengan tertembaknya kapal selam musuh _"Hit on Target"_ oleh torpedo KRI Malahayati-362," ungkapnya.
"Tim Anjungan dan Tim PIT dapat melaksanakan komunikasi dengan baik sehingga dengan kerjasama Tim yang solid tersebut tidak membutuh waktu lama untuk menemukan keberadaan kapal selam musuh dan berhasil menghancurkannya dengan menggunakan Torpedo MK-46," lanjutnya.
Rangkaian skenario latihan Peperangan Anti Kapal Selam tersebut merupakan salah satu perintah Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Hersan, S.H., M.Si., pada saat _Pre Sail Brief_ sebelum KRI Malahayati-362 bertolak ke daerah operasi.
Selain itu latihan antar unsur di daerah operasi tersebut sebagai tindak lanjut dari perintah Pangkoarmada II, Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr(Han)., untuk meningkatkan profesionalisme prajurit KRI Koarmada II agar dapat terbentuk melalui kegiatan latihan yang dilaksanakan dalam setiap kesempatan baik di daerah operasi maupun di pangkalan. (Edi Sulton)
Di bawah kendali operasi Guspurla Koarmada 2, KRI Malahayati-362 Unsur Satkor Koarmada II yang sedang melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut berhasil menenggelamkan kapal selam musuh yang terdeteksi Sonar KRI Malahayati-362 melakukan tindakan _"Hostile Intent"_ di laut Selat Bali. Rabu 13/10/2021.
Diskenariokan, Latihan Peperangan Anti Kapal Selam (AKS) tersebut dilaksanakan oleh KRI Malahayati-362 untuk melatih prajurit KRI Malahayati-362 sebagai langkah antisipatif apabila dalam melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut menemukan kapal selam asing yang melakukan pelanggaran wilayah di Perairan Yurisdiksi NKRI dan dengan nyata menunjukkan niatan yang mengarah ke tindakan _"Hostile Intent"_.
Prajurit KRI Malahayati memasukkan torpedo ke tabung peluncur
Komandan KRI Malahayati-362 Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo, M.Sc. menjelaskan, "Skenario latihan telah direncanakan dengan baik oleh Kapten Laut (P) Eben Haezer, S.H., yang menjabat sebagai Kadep Ops KRI Malahayati-362 sekaligus perwira PWO. Dimulai dengan terdeteksinya kapal selam musuh sampai dengan tertembaknya kapal selam musuh _"Hit on Target"_ oleh torpedo KRI Malahayati-362," ungkapnya.
"Tim Anjungan dan Tim PIT dapat melaksanakan komunikasi dengan baik sehingga dengan kerjasama Tim yang solid tersebut tidak membutuh waktu lama untuk menemukan keberadaan kapal selam musuh dan berhasil menghancurkannya dengan menggunakan Torpedo MK-46," lanjutnya.
Rangkaian skenario latihan Peperangan Anti Kapal Selam tersebut merupakan salah satu perintah Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Hersan, S.H., M.Si., pada saat _Pre Sail Brief_ sebelum KRI Malahayati-362 bertolak ke daerah operasi.
Selain itu latihan antar unsur di daerah operasi tersebut sebagai tindak lanjut dari perintah Pangkoarmada II, Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr(Han)., untuk meningkatkan profesionalisme prajurit KRI Koarmada II agar dapat terbentuk melalui kegiatan latihan yang dilaksanakan dalam setiap kesempatan baik di daerah operasi maupun di pangkalan. (Edi Sulton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.