⚓️ Bahas pembiayaan kapal selam sampai terwujud Naval Group telah menawarkan untuk membangun dua varian kapal selam untuk Indonesia di Surabaya [Naval Group]
Perwakilan dari pembuat kapal Prancis Naval Group telah tiba di Jakarta untuk memulai negosiasi kontrak dua kapal selam diesel-listrik (SSK) Scorpene Evolved yang dilengkapi baterai lithium ion.
Sumber terpisah telah mengkonfirmasi kepada Janes bahwa negosiasi kemungkinan kontrak tersebut dimulai di kantor Kementerian Pertahanan Indonesia (MoD) di Jalan Medan Merdeka Barat pada 26 Februari. Poin utama dari diskusi ini mencakup bagaimana program ini akan dibiayai jika kontrak tersebut terwujud.
Sebagai bagian dari tawarannya, Naval Group telah bermitra dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan pemerintah Perancis untuk mendanai sepenuhnya program tersebut melalui tiga sumber pinjaman, Janes telah diberitahu.
Ini termasuk fasilitas kredit dengan Banque publique d'investissement Perancis dan pinjaman langsung dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang akan mendanai hingga 85% porsi kontrak Naval Group.
Sumber pinjaman ketiga, yang akan diatur dengan pemberi pinjaman komersial swasta yang belum ditentukan, akan mendanai sisa 15% porsi Naval Group dalam kontrak dan hingga 100% porsi perusahaan pembuat kapal milik negara PT PAL dalam kontrak.
Kontrak pengadaan kapal selam tersebut akan melibatkan kedua perusahaan sebagai bagian dari perjanjian transfer teknologi.
Berdasarkan perjanjian ini, kedua kapal selam akan sepenuhnya dibangun di Surabaya, dengan pekerjaan konstruksi pada kapal pertama dijadwalkan akan dimulai 14 bulan setelah kontrak berlaku efektif dan setelah sumber pendanaan dan pembayaran awal telah diperoleh.
Perwakilan dari pembuat kapal Prancis Naval Group telah tiba di Jakarta untuk memulai negosiasi kontrak dua kapal selam diesel-listrik (SSK) Scorpene Evolved yang dilengkapi baterai lithium ion.
Sumber terpisah telah mengkonfirmasi kepada Janes bahwa negosiasi kemungkinan kontrak tersebut dimulai di kantor Kementerian Pertahanan Indonesia (MoD) di Jalan Medan Merdeka Barat pada 26 Februari. Poin utama dari diskusi ini mencakup bagaimana program ini akan dibiayai jika kontrak tersebut terwujud.
Sebagai bagian dari tawarannya, Naval Group telah bermitra dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan pemerintah Perancis untuk mendanai sepenuhnya program tersebut melalui tiga sumber pinjaman, Janes telah diberitahu.
Ini termasuk fasilitas kredit dengan Banque publique d'investissement Perancis dan pinjaman langsung dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang akan mendanai hingga 85% porsi kontrak Naval Group.
Sumber pinjaman ketiga, yang akan diatur dengan pemberi pinjaman komersial swasta yang belum ditentukan, akan mendanai sisa 15% porsi Naval Group dalam kontrak dan hingga 100% porsi perusahaan pembuat kapal milik negara PT PAL dalam kontrak.
Kontrak pengadaan kapal selam tersebut akan melibatkan kedua perusahaan sebagai bagian dari perjanjian transfer teknologi.
Berdasarkan perjanjian ini, kedua kapal selam akan sepenuhnya dibangun di Surabaya, dengan pekerjaan konstruksi pada kapal pertama dijadwalkan akan dimulai 14 bulan setelah kontrak berlaku efektif dan setelah sumber pendanaan dan pembayaran awal telah diperoleh.
⚓️ Jane's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.