✈ N219 (PTDI)
Pemerintah Kongo memborong pesawat yang dibuat PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada gelaran Indonesia-Africa Forum 2024. PTDI menjual 5 unit pesawat N219 dengan pembeli Setdco Group untuk pengguna akhir Pemerintah Demokratik Republik Kongo.
Hal ini dikukuhkan dengan penandatanganan dokumen kontrak jual beli antara PTDI dan Setdco Group yang disaksikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Suharso mengatakan pemerintah Kongo mengaku kagum dengan keahlian Indonesia pada sektor aviasi. Kongo juga mengajukan kerja sama pertukaran teknologi aviasi dengan Indonesia.
"Kongo akhirnya memborong pesawat made in Indonesia N219 Nurtanio sebanyak 5 unit. Pemerintah Kongo juga ingin belajar bagaimana menyusun perencanaan, bagaimana Indonesia bisa sampai seperti hari ini dan mereka kagum," kata Suharso Monoarfa dalam keterangan yang ada pada unggahan PTDI di Instagram @officialptdi, Selasa (3/9/2024).
Afrika memiliki potensi besar untuk pertumbuhan pasar aviasi, dengan kebutuhan signifikan terhadap pesawat-pesawat regional yang harus mampu beroperasi di bandara-bandara dengan infrastruktur yang belum optimal.
Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan pesawat N219 produksi PTDI didesain khusus untuk penerbangan perintis di medan yang sulit, tentunya memiliki keunggulan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Afrika.
"Kami menargetkan pesawat N219 tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk internasional, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Afrika. Dengan pesawat N219, kami memberikan solusi transportasi udara yang suitable untuk memenuhi kebutuhan di beberapa wilayah di Afrika," ujar Gita Amperiawan. (hal/fdl)
Pemerintah Kongo memborong pesawat yang dibuat PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada gelaran Indonesia-Africa Forum 2024. PTDI menjual 5 unit pesawat N219 dengan pembeli Setdco Group untuk pengguna akhir Pemerintah Demokratik Republik Kongo.
Hal ini dikukuhkan dengan penandatanganan dokumen kontrak jual beli antara PTDI dan Setdco Group yang disaksikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Suharso mengatakan pemerintah Kongo mengaku kagum dengan keahlian Indonesia pada sektor aviasi. Kongo juga mengajukan kerja sama pertukaran teknologi aviasi dengan Indonesia.
"Kongo akhirnya memborong pesawat made in Indonesia N219 Nurtanio sebanyak 5 unit. Pemerintah Kongo juga ingin belajar bagaimana menyusun perencanaan, bagaimana Indonesia bisa sampai seperti hari ini dan mereka kagum," kata Suharso Monoarfa dalam keterangan yang ada pada unggahan PTDI di Instagram @officialptdi, Selasa (3/9/2024).
Afrika memiliki potensi besar untuk pertumbuhan pasar aviasi, dengan kebutuhan signifikan terhadap pesawat-pesawat regional yang harus mampu beroperasi di bandara-bandara dengan infrastruktur yang belum optimal.
Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan pesawat N219 produksi PTDI didesain khusus untuk penerbangan perintis di medan yang sulit, tentunya memiliki keunggulan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Afrika.
"Kami menargetkan pesawat N219 tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk internasional, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Afrika. Dengan pesawat N219, kami memberikan solusi transportasi udara yang suitable untuk memenuhi kebutuhan di beberapa wilayah di Afrika," ujar Gita Amperiawan. (hal/fdl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.