Jakarta - Guna
mengamankan yurisdiksi laut nasional yang berpotensi rawan ancaman, TNI
AL akan meningkatkan kehadiran unsurnya di wilayah tersebut.
Implementasinya melalui penguatan kerja sama dengan matra TNI lainnya,
seperti AD dan AU.
Hal tesebut dikatakan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksda TNI Didit Herdiawan dalam sambutannya saat membuka rapat kerja teknis operasi (Rakernisops) II TNI AL tahun anggaran 2012 di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), Surabaya, Senin (10/12).
Dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal kepada Suara Karya di Jakarta, Asops KSAL mengatakan, penempatan unsur TNI AL berupa siap siaga alutsista dan prajurit profesional. Intinya, TNI AL dapat selalu siap disetiap waktu untuk mengantisipasi dinamika perkembangan yang akan datang.
Selain itu, lanjut Didit, TNI AL harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada untuk menghimpun operasi, mampu bergerak cepat dan dinamis, serta memiliki efek deterrence dan mampu berperan lebih besar dalam kancah internasional.
Pada tahun 2013, dijelaskannya, direncanakan dilaksanakan bersama-sama antara TNI AL dan TNI AU, dengan kodal ditangan Panglima Koarmatim. "Untuk menambah efektifnya kegiatan upaya pencegahan dan mengantisipasi kekuatan asing, TNI AL juga akan melaksanakan operasi intelijen yang diharapkan dapat menjadi interface dan mensinergikan satuan-satuan intelijen yang ada," katanya.
Pada sisi lain, Asops KSAL menyinggung latihan bersama dengan negara sahabat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. TNI AL menghadirkan unsur alutsista baru untuk dilibatkan dalam setiap kegiatan bilateral exercise maupun multilateral exercise.
● Suara Karya
Hal tesebut dikatakan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksda TNI Didit Herdiawan dalam sambutannya saat membuka rapat kerja teknis operasi (Rakernisops) II TNI AL tahun anggaran 2012 di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), Surabaya, Senin (10/12).
Dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal kepada Suara Karya di Jakarta, Asops KSAL mengatakan, penempatan unsur TNI AL berupa siap siaga alutsista dan prajurit profesional. Intinya, TNI AL dapat selalu siap disetiap waktu untuk mengantisipasi dinamika perkembangan yang akan datang.
Selain itu, lanjut Didit, TNI AL harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada untuk menghimpun operasi, mampu bergerak cepat dan dinamis, serta memiliki efek deterrence dan mampu berperan lebih besar dalam kancah internasional.
Pada tahun 2013, dijelaskannya, direncanakan dilaksanakan bersama-sama antara TNI AL dan TNI AU, dengan kodal ditangan Panglima Koarmatim. "Untuk menambah efektifnya kegiatan upaya pencegahan dan mengantisipasi kekuatan asing, TNI AL juga akan melaksanakan operasi intelijen yang diharapkan dapat menjadi interface dan mensinergikan satuan-satuan intelijen yang ada," katanya.
Pada sisi lain, Asops KSAL menyinggung latihan bersama dengan negara sahabat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. TNI AL menghadirkan unsur alutsista baru untuk dilibatkan dalam setiap kegiatan bilateral exercise maupun multilateral exercise.
● Suara Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.