Anambas • Kamis (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB seluruh personel TNI AL di Lanal Tarempa, Anambas dikejutkan adanya serangan mendadak yang dilakukan beberapa pesawat negara X.
Beberapa pesawat terbang sangat rendah dan memborbardir dengan roket dan peluru besar ke sekitar pangkalan serta permukiman sekitar.
Akibatnya beberapa bangunan dan kendaraan yang terkena efek ledakan tersebut, mengalami rusak hingga terbakar hebat. Bahkan ada juga sampai jatuh korban luka dari pihak tentara maupun sipil.
Mendapati serangan tersebut, para personel tidak bersembunyi. Berbekal senjata yang siap sedia, personel TNI AL langsung membalas serangan udara. TNI menembaki pesawat dan berhasil menjatuhkan sekitar separo dari jumlah pesawat musuh.
"Tembak Blekedes tuh...Incar bagian mesin dan cocpitnya...Tembak!!," teriak seorang perwira kepada persenel TNI AL. Setelah beberapa jam terlibat pertempuran udara dan darat, akhirnya pesawat musuh berhasil ditaklukkan dan meninggalkan sisa-sisa puing dan api masih membara. Tentara bersama warga pun langsung berusaha memadamkan api yang membakar satu bangunan milik warga.
Peristiwa tersebut bukanlah sebuah pertempuran sungguhan, melainkan simulasi untuk menguji ketahanan pangkalan dari ancaman dan gangguan, baik itu dari serangan udara, laut dan darat.
Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Agung Jaya Santika mengatakan, simulasi tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan di setiap pangkalan TNI AL. Bertujuan untuk menguji kemampuan prajurit dalam menghadapi segala bentuk serangan, ancaman dan gangguan keamanan, baik dari dalam maupun luar.
"Kesiapan personel kita sangat penting dan menjadi kunci utama dalam melakukan pengamanan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Mengingat wilayah kita berdekatan secara langsung dengan beberapa negara. Sehingga membutuhkan pengamanan ekstra terhadap ancaman keutuhan NKRI," terang Agung.
Sementara itu, perwira komando latihan armada barat, Mayor Laut (P) Pendi Silalahi mengatakan, dari hasil simulasi ini, dirinya memandang bahwa kesiapan dan keseriusan seluruh personel Lanal Tarempa cukup siap dalam mengantisipasi serangan. "Namun demikian kiranya jangan sampai kita terlena begitu saja. Kita harus selalu siap sedia," ungkapnya.(*)
Beberapa pesawat terbang sangat rendah dan memborbardir dengan roket dan peluru besar ke sekitar pangkalan serta permukiman sekitar.
Akibatnya beberapa bangunan dan kendaraan yang terkena efek ledakan tersebut, mengalami rusak hingga terbakar hebat. Bahkan ada juga sampai jatuh korban luka dari pihak tentara maupun sipil.
Mendapati serangan tersebut, para personel tidak bersembunyi. Berbekal senjata yang siap sedia, personel TNI AL langsung membalas serangan udara. TNI menembaki pesawat dan berhasil menjatuhkan sekitar separo dari jumlah pesawat musuh.
"Tembak Blekedes tuh...Incar bagian mesin dan cocpitnya...Tembak!!," teriak seorang perwira kepada persenel TNI AL. Setelah beberapa jam terlibat pertempuran udara dan darat, akhirnya pesawat musuh berhasil ditaklukkan dan meninggalkan sisa-sisa puing dan api masih membara. Tentara bersama warga pun langsung berusaha memadamkan api yang membakar satu bangunan milik warga.
Peristiwa tersebut bukanlah sebuah pertempuran sungguhan, melainkan simulasi untuk menguji ketahanan pangkalan dari ancaman dan gangguan, baik itu dari serangan udara, laut dan darat.
Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Agung Jaya Santika mengatakan, simulasi tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan di setiap pangkalan TNI AL. Bertujuan untuk menguji kemampuan prajurit dalam menghadapi segala bentuk serangan, ancaman dan gangguan keamanan, baik dari dalam maupun luar.
"Kesiapan personel kita sangat penting dan menjadi kunci utama dalam melakukan pengamanan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Mengingat wilayah kita berdekatan secara langsung dengan beberapa negara. Sehingga membutuhkan pengamanan ekstra terhadap ancaman keutuhan NKRI," terang Agung.
Sementara itu, perwira komando latihan armada barat, Mayor Laut (P) Pendi Silalahi mengatakan, dari hasil simulasi ini, dirinya memandang bahwa kesiapan dan keseriusan seluruh personel Lanal Tarempa cukup siap dalam mengantisipasi serangan. "Namun demikian kiranya jangan sampai kita terlena begitu saja. Kita harus selalu siap sedia," ungkapnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.