Polisi dari Polres Jakarta Barat mengamankan sebuah boks berukuran seperti PC komputer dari dalam Vihara Ekayana. Belum diketahui isi dari boks tersebut.
Pantauan merdeka.com di lokasi, boks tersebut dibawa petugas berpakaian Tim Pemburu Preman Jakbar dari dalam Vihara menuju mobil polisi. Tak berselang lama, mobil kemudian meluncur meninggalkan TKP.
Bom dua kali meledak di vihara yang berlokasi di Jalan Mangga II/8 RT 08 RW 08 Kelurahan Duri Kepa, Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat. Saat meledak, di vihara sedang ramai beribadah.
"Saat bom meledak, di vihara sedang ibadah," petugas Kepolisian Jakarta Barat yang enggan disebut namanya saat dihubungi merdeka.com, Minggu (4/8).
Tiga orang yang menjadi korban adalah:
1. Elisa luka pada telinga.
2. Rice luka ringan pada tangan.
3. Ling Ling luka pada Telinga.
Mabes Polri: Pengebom di Vihara Ekayana diduga teroris
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman menduga, pelaku yang mengebom Vihara Ekayana di Jalan Mangga II/8 RT 08 RW 08 Kelurahan Duri Kepa, Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, adalah seorang teroris. Pelaku kini sedang diburu oleh polisi.
"Yang namanya membuat ketakutan pasti teroris," kata Sutarman di Vihara Ekayana Jakarta Barat, Minggu (5/8).
Ledakan yang terjadi vihara sebanyak dua kali. Dua kali meledak dan mencederai tiga orang. Kemudian polisi menemukan satu bom lagi dan langsung diledakkan oleh tim Gegana.
"Tidak ada korban jiwa. Cuma korban hanya lecet-lecet," ujarnya.
Sutarman menjelaskan, bom diletakkan di depan pintu kaca. Sehingga, saat bom meledak telah meluluhlantakkan pintu kaca.
"Petugas sedang melakukan olah TKP malam ini untuk mencari barang bukti," ujarnya.(mdk/has)
Vihara Ekayana dibom, polisi harus selalu waspada
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengutuk aksi pengeboman yang terjadi di Vihara Ekayana, Kelurahan Duri Kepa, Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat. Agar kasus ini tidak terulang, ia meminta agar aparat kepolisian selalu waspada.
"Teroris selalu mencari kelengahan aparat, aparat diminta untuk selalu waspada. Aparat pasti dengan serius menangani kejadian ini," kata Djoko dalam keterangan persnya, Senin (5/8).
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu peka terhadap sesuatu yang mencurigakan. Dengan demikian, kejadian aksi pengeboman yang terjadi kemarin malam tidak terjadi.
"Oleh karena itu social awareness harus lebih ditingkatkan dan masyarakat diminta melaporkan setiap tindakan-tindakan yang mencurigakan," ujarnya.
Terkait kasus ini, ia sudah memerintahkan aparat kepolisian untuk mengejar pelaku. "Saya juga mengutuk pelaku yang telah merusak suasana damai di bulan suci Ramadan ini," katanya.
Ledakan bom ini telah mengakibat tiga orang terluka. Ketiga korban itu adalah Elisa mengalami luka pada telinga, Rice luka ringan pada tangan dan Ling Ling luka pada telinga.(mdk/has)
Sambangi Vihara Ekayana, Menag sebut pelaku bom biadab
Menteri Agama Suryadhama Ali mendatangi Vihara Ekayana. Dalam kesempatan tersebut, Suryadharma menyebut pelaku bom Vihara Ekayana tidak menghargai bulan Ramadan dan bisa dikategorikan terkutuk dan biadab.
"Umat sebaiknya tidak usah terpancing dan terprovokasi dengan kejadian ini. Peledakan ini sungguh biadab," kata Menag Suryadhama saat dirinya meninjau lokasi Vihara, Senin (5/8)
Dikatakan Menag kejadian ini diharapkan tidak akan mengganggu hubungan Islam dan Budha secara umum. "Saya mengajak agar umat tidak terprovokasi dengan kejadian itu," ucap Menag.
Menag berada di vihara sekitar 30 menit untuk meninjau lokasi yang terjadi kerusakan. Saat ini lokasi kejadian mendapat pengawalan ketat dari polisi dan pintu gerbang ditutup rapat saat Menag Suryadharma pulang.
Ledakan keras terjadi di Vihara Ekayana di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat. Lokasi Vihara itu terletak di salah satu pemukiman padat warga sebuah kompleks elit di Jakarta Barat.
Akibat ledakan tersebut, tiga orang yang menjadi korban. berikut tiga korban akibat ledakan tersebut:
1. Elisa luka pada telinga.
2. Rice luka ringan pada tangan dan
3. Ling Ling luka pada Telinga
(mdk/hhw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.