Izzudin dan Havez meraih Juara II dan berhak atas hadiah Rp 35 juta, serta menjadi semacam konsultan untuk TNI AD kalau nantinya karya tersebut dibuat riil oleh TNI
DEKAN Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro Dr Muhammad Nur menyatakan, Indonesia bisa menjadi negara unggulan teknologi kalau pemerintah mau mengakomodasi inovasi anak-anak muda dari berbagai penjuru Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Muhammad Nur di kampus setempat saat menerima dua mahasiswa jurusan Fisika FSM Muhammad Izzudin Shofar dan Havez Varirani Al Kautsar usai meraih penghargaan Juara II Lomba Karya Cipta TNI AD dari Litbang TNI AD.
Karya mereka berupa pembuatan model pesawat tanpa awak dengan tambahan teknologi telemetri dan multi fungsi. Kedua mahasiswa ditemani PD III FSM Ngadiwiyana Ssi,Msi.
“Indonesia ke depan akan menjadi negara luar biasa hebat kalau pemerintah mau memakai inovasi dan kreasi anak-anak muda yang hebat-hebat dari segala penjuru negeri ini,” ujar Muhammad Nur yang kami muat (3/1/2014).
Sedang Izzudin dan Havez menyatakan lomba yang dilaksanakan Litbang TNI AD di Jakarta dan Surabaya ini berlangsung pertengahan Desember 2013. Lewat karya model pesawat tanpa awak ini, Izzudin dan Havez meraih Juara II dan berhak atas hadiah Rp 35 juta, serta menjadi semacam konsultan untuk TNI AD kalau nantinya karya tersebut dibuat riil oleh TNI.
DEKAN Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro Dr Muhammad Nur menyatakan, Indonesia bisa menjadi negara unggulan teknologi kalau pemerintah mau mengakomodasi inovasi anak-anak muda dari berbagai penjuru Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Muhammad Nur di kampus setempat saat menerima dua mahasiswa jurusan Fisika FSM Muhammad Izzudin Shofar dan Havez Varirani Al Kautsar usai meraih penghargaan Juara II Lomba Karya Cipta TNI AD dari Litbang TNI AD.
Karya mereka berupa pembuatan model pesawat tanpa awak dengan tambahan teknologi telemetri dan multi fungsi. Kedua mahasiswa ditemani PD III FSM Ngadiwiyana Ssi,Msi.
“Indonesia ke depan akan menjadi negara luar biasa hebat kalau pemerintah mau memakai inovasi dan kreasi anak-anak muda yang hebat-hebat dari segala penjuru negeri ini,” ujar Muhammad Nur yang kami muat (3/1/2014).
Sedang Izzudin dan Havez menyatakan lomba yang dilaksanakan Litbang TNI AD di Jakarta dan Surabaya ini berlangsung pertengahan Desember 2013. Lewat karya model pesawat tanpa awak ini, Izzudin dan Havez meraih Juara II dan berhak atas hadiah Rp 35 juta, serta menjadi semacam konsultan untuk TNI AD kalau nantinya karya tersebut dibuat riil oleh TNI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.