Satgas Medcap melatih kemampuan untuk mengevakuasi korban radiasi nuklir, biologi, dan kimia (nubika).
Latihan itu sendiri, merupakan persiapan untuk mengikuti Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 yang melibatkan angkatan laut 16 negara Asean plus di Batam, Natuna, dan Anambas, pada 27 Maret hingg 3 April 2014.
"Dalam latihan, diskenariokan terjadi bencana alam tsunami di perairan Natuna, yang menyebabkan semua bangunan rusak berat termasuk rumah sakit. Sedangkan puluhan korban memerlukan pertolongan cepat," kata Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut Agus Cahyono, Senin.
Ia mengatakan, latihan tersebut sebagai bentuk kerjasama Satuan Tugas Latihan (Satgaslat) yang mengatur pergerakan kegiatan operasional pesawat helly yang on board di KRI untuk evakuasi korban sesuai permintaan Satgas Medcap.
Latihan medis penanggulangan korban bencana ini, diikuti oleh perwira kesehatan dari TNI AL maupun AD.
"Rincinya, terdiri dari dokter dan para medis yang dipimpin Lettu Laut (K) dr Fatahillah, dan dari personel TNI AD dari kompi Zeni Nubika (Nuklir, Biologi dan Kimia)," terangnya.
Dalam Latma Multilateral Komodo 2014 sendiri, TNI AL akan mengerahkan 16 KRI dari berbagai jenis dari jajaran Koarmabar, Koarmatim dan Kolinlamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.