Setidaknya 22 orang tentara terluka dalam baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok militan yang terhubung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di provinsi Basilan, Filipina Selatan, Sabtu (09/04/2016).
Juru bicara militer Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr mengatakan bahwa pertempuran meletus antara pasukan Batalyon Infanteri Angkatan Darat 44 dengan sekitar 120 orang bersenjata dari kelompok Abu Sayyaf di desa Baguindan, kota Tipo-tipo sekitar pukul 08:00 (0100 GMT).
Tan menjelaskan bahwa pihak militer masih mengumpulkan rincian lebih lanjut tentang pertempuran di Basilan tersebut, yang melibatkan salah satu dari dua kubu kelompok Abu Sayyaf, yang baru-baru ini bergabung dengan ISIS.
Benteng lain dari kelompok Abu Sayyaf berada di Pulau Sulu. Pulau tersebut diyakini sebagai lokasi penahanan beberapa sandera asing termasuk dua warga negara Kanada, seorang warga negara Norwegia, 10 warga negara Indonesia dan empat pelaut Malaysia.
Seorang manajer radio di Basilan, Richard Falcatan, mengatakan bahwa tentara yang terluka merupakan tentara senior. Mereka telah dibawa dari Kota Isabela di Basilan menuju ke Tipo-Tipo.
Sementara itu, seorang koresponden Anadolu Agency mengatakan bahwa helikopter terus terbang dari Pangkalan Udara Edwin Andrew di wilayah Zamboanga City. Helikopter itu kemudian kembali ke pangkalan setelah mengevakuasi tentara yang terluka. [Anadolu Agency]
22 Pasukan Khusus Filipina Terluka, Bentrok dengan 120 Kelompok Abu Sayyaf
22 Pasukan Infanteri, dari Pasukan Khusus Filipina terluka dalam bentrokan dengan 120 orang Kelompok Abu Sayyaf (ASG).
Sekitar 22 prajurit terluka menyusul bentrokan dengan sekitar 120 yang diduga bandit Abu Sayyaf Group (ASG) di Tipo-Tipo, Basilan Sabtu pagi, 09/04/2016.
Mayor Filemon Tan, Juru bicara Western Mindanao Command, mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07:55 di Sitio Bayoko, Maguindanao.
Pasukan yang terluka adalah dari Batalyon Infanteri ke-44 dan 4th Special Forces Battalion.
Pasukan pemerintah sedang melakukan operasi tempur ketika mereka meringsek masuk memburu kelompok Abu Sayyaf, sehingga memicu tembak-menembak.
Operasi masih berlangsung saat artikel ini ditayangkan. [Update.ph]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.