Empat sandera Abu Sayyaf asal Malaysia dipamerkan di Facebook. (The Star/Facebook) ☆
Sebuah foto dari empat sandera asal Malaysia telah diunggah di Facebook. Pengunggah foto empat sandera itu diyakini dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf sendiri.
Keempat sandera yang semuanya pelaut terlihat jongkok. Salah satu dari mereka memegang selembar kertas bertuliskan "Victor Troy" dan tanggal "April 18, 2016” di bawahnya.
Empat warga Malaysia itu, seperti dikutip The Star, Jumat (15/4/2016), adalah Wong Teck Kang, 31; Wong Hung Sing 34; Wong Teck Chii, 29, dan Johnny Lau Jung Hien, 21. Semuanya berasal dari Sarawak.
Empat orang itu diculik dari kapal MV Masfive 6 tugboat di Pulau Ligatan pada 1 April ketika hendak kembali ke Tawau setelah mengirim kayu ke Manila.
Kapal itu sejatinya juga membawa tiga anak buah kapal asal Indonesia dan dua warga Myanmar. Namun, hanya empat warga Malaysia yang disandera. Sisanya dilepaskan.
Para penyandera telah melakukan kontak dengan anggota keluarga para sandera, pada 12 April 2016 untuk menuntut tebusan.
Pada tanggal 14 April 2016, keluarga para sandera bertemu Ketua Menteri Sarawak Tan Sri Adenan Satem untuk meminta bantuan. Belum jelas para penyandera ini merupakan faksi Abu Sayyaf pimpinan siapa, mengingat kelompok Abu Sayyaf memiliki banyak faksi. (mas)
Sebuah foto dari empat sandera asal Malaysia telah diunggah di Facebook. Pengunggah foto empat sandera itu diyakini dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf sendiri.
Keempat sandera yang semuanya pelaut terlihat jongkok. Salah satu dari mereka memegang selembar kertas bertuliskan "Victor Troy" dan tanggal "April 18, 2016” di bawahnya.
Empat warga Malaysia itu, seperti dikutip The Star, Jumat (15/4/2016), adalah Wong Teck Kang, 31; Wong Hung Sing 34; Wong Teck Chii, 29, dan Johnny Lau Jung Hien, 21. Semuanya berasal dari Sarawak.
Empat orang itu diculik dari kapal MV Masfive 6 tugboat di Pulau Ligatan pada 1 April ketika hendak kembali ke Tawau setelah mengirim kayu ke Manila.
Kapal itu sejatinya juga membawa tiga anak buah kapal asal Indonesia dan dua warga Myanmar. Namun, hanya empat warga Malaysia yang disandera. Sisanya dilepaskan.
Para penyandera telah melakukan kontak dengan anggota keluarga para sandera, pada 12 April 2016 untuk menuntut tebusan.
Pada tanggal 14 April 2016, keluarga para sandera bertemu Ketua Menteri Sarawak Tan Sri Adenan Satem untuk meminta bantuan. Belum jelas para penyandera ini merupakan faksi Abu Sayyaf pimpinan siapa, mengingat kelompok Abu Sayyaf memiliki banyak faksi. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.