Jerman ResahPesawat Airbus A 400 ☆
Airbus Group SE ingin menukar komponen badan pesawat A400M Jerman setelah ditemukan retakan di sebuah pesawat A400M Perancis, ujar kementerian pertahanan Jerman kepada anggota parlemen pada hari Jumat, 13/5/2016.
Benedikt Zimmer, yang mengepalai departemen akuisisi di kementerian Jerman, memberitahu komite pertahanan parlemen Jerman, tentang rencana perusahaan yang dokumennya dilihat oleh Reuters. Dalam pemberitahuannya tersebut, penggantian itu bisa memakan waktu hingga tujuh bulan untuk penyelesaian.
Airbus sekarang perlu menyerahkan rencana komprehensif untuk menangani berbagai masalah yang telah mempengaruhi penyerahan A400M tertunda lama, termasuk gangguan gearbox yang signifikan pada mesin turboprop, ujar Zimmer kepada anggota parlemen.
Airbus menegaskan telah mengidentifikasi adanya retak di bagian pesawat yang terbuat dari paduan aluminium selama pemeriksaan kualitas pada tahun 2011. Dikatakan masalah ini tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan dan perbaikan dengan pelanggan akan dimasukkan ke dalam pemeliharaan rutin dan upgrade jadwal.
Jerman telah memesan 53 pesawat dari Airbus, namun pengiriman telah tertunda karena perusahaan kedirgantaraan terbesar di Eropa ini, bergulat dengan penundaan produksi.
Perbaikan akan selesai sebagai bagian dari modifikasi berkelanjutan dari tiga pesawat A400M yang telah dikirim ke Jerman, ujar Zimmer kepada anggota parlemen.
Jerman menginginkan dilakukannya retrofits terhadap tiga pesawat yang tidak memenuhi persyaratan tersebut, yang tadinya disediakan untuk pasukan payung dan peralatan, dan evakuasi medis.
Militer Jerman khawatir bahwa masalah itu dapat menyebabkan penundaan lebih lanjut, dan sudah mulai merasakan beratnya cara untuk menutupi kebutuhan transportasi militer, ujar juru bicara kementerian.
Alternatif yang mungkin adalah, pembelian bersama dengan Perancis untuk pesawat lain, seperti pesawat transport C-130J yang dibangun oleh Lockheed Martin Corp atau pesawat kargo C-17 Boeing Co, atau ekstensi pelayanan armada yang sudah tua dari pesawat transportasi Transall, kata jurubicara itu.
Saat ini Jerman merencanakan untuk memensiunkan pesawat Transall yang dibangun pada tahun 1960, pada tahun 2021.
Sebuah laporan pertahanan dari pemerintah Jerman diperoleh Reuters mengatakan bahwa masalah yang dihadapi pesawat A400M membuatnya sulit untuk merencanakan pengiriman lebih lanjut mengingat “tingginya jumlah risiko / high number of manufacturer-caused risks.”
Laporan ini juga mempertanyakan apakah pesawat akan pernah mencapai kemampuan pertahanan diri yang diperlukan dan dapat mengisi bahan bakar helikopter di udara, ujar laporan tersebut.
Meskipun bermasalah, kementerian pertahanan Jerman tidak mempertimbangkan untuk mengakhiri program ini, ujar juru bicara. “Pertanyaan membatalkan program ini tidak untuk diskusi pada saat ini,” katanya. [Reuters]
Airbus Group SE ingin menukar komponen badan pesawat A400M Jerman setelah ditemukan retakan di sebuah pesawat A400M Perancis, ujar kementerian pertahanan Jerman kepada anggota parlemen pada hari Jumat, 13/5/2016.
Benedikt Zimmer, yang mengepalai departemen akuisisi di kementerian Jerman, memberitahu komite pertahanan parlemen Jerman, tentang rencana perusahaan yang dokumennya dilihat oleh Reuters. Dalam pemberitahuannya tersebut, penggantian itu bisa memakan waktu hingga tujuh bulan untuk penyelesaian.
Airbus sekarang perlu menyerahkan rencana komprehensif untuk menangani berbagai masalah yang telah mempengaruhi penyerahan A400M tertunda lama, termasuk gangguan gearbox yang signifikan pada mesin turboprop, ujar Zimmer kepada anggota parlemen.
Airbus menegaskan telah mengidentifikasi adanya retak di bagian pesawat yang terbuat dari paduan aluminium selama pemeriksaan kualitas pada tahun 2011. Dikatakan masalah ini tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan dan perbaikan dengan pelanggan akan dimasukkan ke dalam pemeliharaan rutin dan upgrade jadwal.
Jerman telah memesan 53 pesawat dari Airbus, namun pengiriman telah tertunda karena perusahaan kedirgantaraan terbesar di Eropa ini, bergulat dengan penundaan produksi.
Perbaikan akan selesai sebagai bagian dari modifikasi berkelanjutan dari tiga pesawat A400M yang telah dikirim ke Jerman, ujar Zimmer kepada anggota parlemen.
Jerman menginginkan dilakukannya retrofits terhadap tiga pesawat yang tidak memenuhi persyaratan tersebut, yang tadinya disediakan untuk pasukan payung dan peralatan, dan evakuasi medis.
Militer Jerman khawatir bahwa masalah itu dapat menyebabkan penundaan lebih lanjut, dan sudah mulai merasakan beratnya cara untuk menutupi kebutuhan transportasi militer, ujar juru bicara kementerian.
Alternatif yang mungkin adalah, pembelian bersama dengan Perancis untuk pesawat lain, seperti pesawat transport C-130J yang dibangun oleh Lockheed Martin Corp atau pesawat kargo C-17 Boeing Co, atau ekstensi pelayanan armada yang sudah tua dari pesawat transportasi Transall, kata jurubicara itu.
Saat ini Jerman merencanakan untuk memensiunkan pesawat Transall yang dibangun pada tahun 1960, pada tahun 2021.
Sebuah laporan pertahanan dari pemerintah Jerman diperoleh Reuters mengatakan bahwa masalah yang dihadapi pesawat A400M membuatnya sulit untuk merencanakan pengiriman lebih lanjut mengingat “tingginya jumlah risiko / high number of manufacturer-caused risks.”
Laporan ini juga mempertanyakan apakah pesawat akan pernah mencapai kemampuan pertahanan diri yang diperlukan dan dapat mengisi bahan bakar helikopter di udara, ujar laporan tersebut.
Meskipun bermasalah, kementerian pertahanan Jerman tidak mempertimbangkan untuk mengakhiri program ini, ujar juru bicara. “Pertanyaan membatalkan program ini tidak untuk diskusi pada saat ini,” katanya. [Reuters]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.