Sebanyak 2 unitIlustrasi kapal frigate 2600 ton pesanan Filipina ☆
Galangan kapal terbesar dunia, Hyundai Heavy Industries (HHI), mengumumkan penandatanganan kontrak dengan Departemen Pertahanan Nasional Filipina untuk membangun dua unit kapal frigate 2.600 ton.
Upacara penandatanganan dilakukan di Manila, dihadiri oleh Mr. Chung Ki-sun, wakil presiden eksekutif Corporate Planning Office of HHI, Mr. Delfin Lorenzana, Menteri Pertahanan Filipina dan Mr. Kim Jai shin, Duta Besar Korea untuk Filipina dan tamu lainnya.
Frigate didesain sebagai smaller light combatant dan penerus frigate Incheon class yang masih aktif digunakan ROKN dan disesuaikan dengan kebutuhan Angkatan Laut Filipina, dengan optimalisasi disemua sektor sesuai standar angkatan laut dari Lloyd Register.
Frigate dengan panjang 107 meter menggunakan sistem propulasi CODAD (Combined Diesel and Diesel) yang mampu dipacu dengan kecepatan maksimum 25 knots dan dapat menjelajah sampai 4.500 mil laut dengan kecepatan sekitar 15 knot. Kapal angkatan laut akan mendapatkan peningkatan survivability, seakeeping dan kemampuan manuver kapal serta mampu beroperasi hingga Sea State 5.
Frigate akan dipersenjatai dengan rudal, torpedo, guns dan sensor yang dikendalikan oleh sistem manajemen tempur terbaru yang mampu melakukan Anti-Air Warfare, Anti-Surface Warfare, Anti-Submarine Warfare dan Electronic Warfare. Dan dijadwalkan akan diserahkan pada tahun 2020.
Sejak pengiriman kapal Ulsan untuk ROK Navy, yang dibangun pertama kali pada tahun 1980, HHI telah memainkan peran penting dalam modernisasi ROK Navy serta merancang kapal perang besar. Dan sekarang telah memperluas layanan kepada angkatan laut di seluruh dunia dengan kecanggihan dan harga kapal yang terjangkau. [HHI]
Galangan kapal terbesar dunia, Hyundai Heavy Industries (HHI), mengumumkan penandatanganan kontrak dengan Departemen Pertahanan Nasional Filipina untuk membangun dua unit kapal frigate 2.600 ton.
Upacara penandatanganan dilakukan di Manila, dihadiri oleh Mr. Chung Ki-sun, wakil presiden eksekutif Corporate Planning Office of HHI, Mr. Delfin Lorenzana, Menteri Pertahanan Filipina dan Mr. Kim Jai shin, Duta Besar Korea untuk Filipina dan tamu lainnya.
Frigate didesain sebagai smaller light combatant dan penerus frigate Incheon class yang masih aktif digunakan ROKN dan disesuaikan dengan kebutuhan Angkatan Laut Filipina, dengan optimalisasi disemua sektor sesuai standar angkatan laut dari Lloyd Register.
Frigate dengan panjang 107 meter menggunakan sistem propulasi CODAD (Combined Diesel and Diesel) yang mampu dipacu dengan kecepatan maksimum 25 knots dan dapat menjelajah sampai 4.500 mil laut dengan kecepatan sekitar 15 knot. Kapal angkatan laut akan mendapatkan peningkatan survivability, seakeeping dan kemampuan manuver kapal serta mampu beroperasi hingga Sea State 5.
Frigate akan dipersenjatai dengan rudal, torpedo, guns dan sensor yang dikendalikan oleh sistem manajemen tempur terbaru yang mampu melakukan Anti-Air Warfare, Anti-Surface Warfare, Anti-Submarine Warfare dan Electronic Warfare. Dan dijadwalkan akan diserahkan pada tahun 2020.
Sejak pengiriman kapal Ulsan untuk ROK Navy, yang dibangun pertama kali pada tahun 1980, HHI telah memainkan peran penting dalam modernisasi ROK Navy serta merancang kapal perang besar. Dan sekarang telah memperluas layanan kepada angkatan laut di seluruh dunia dengan kecanggihan dan harga kapal yang terjangkau. [HHI]
☆ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.