Maret 2017KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dan SSV Davao Del Sur. (defence.pk)
PT PAL Indonesia mendapat pesanan dari Kementerian Pertahanan Filipina berupa kapal perang. Filipina telah memesan 2 unit kapal berjenis Strategic Sealift Vessel (SSV), kapal kedua yang dipesanan akan dikirim Maret 2017.
"Kita masih fokus untuk proyek kedua, ini yang ekspor kedua ke Filipina," ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin, di kantor PT Kar Poweship, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).
Ia mengatakan, kapal SSV pertama dikirim sekitar Mei 2016 dan diberi nama sesuai dengan nama Presiden Filipina saat itu, Benigno Simeon Aquino. Sedangkan kapal SSV kedua dinamakan sesuai nama kota kelahiran Presiden Filipina saat ini Rodrigo Duterte.
"Nama kapalnya kota kelahirannya Duterte, kapal pertama nama Aquino," ujar Firmansyah.
Ia mengatakan hingga akhir tahun PT PAL masih menggarap kapal SSV kedua tersebut. Ia mengatakan pengiriman akan dilakukan pada Maret 2017 lebih cepat daripada target.
"Maret akan kita serahkan itu sudah lebih cepat 2 bulan dari target," kata Firman.
Ia tidak merinci berapa nilai investasinya. Namun, ia mengatakan proyek tersebut didapat dari tender internasional.
"Untuk 2 kapal itu bagus (pendapatan dan investasi), itu tender internasional," ujar Firman.
Ia mengatakan dalam proses penggarapan SSV kedua, PAL Indonesia mampu menyelesaikan lebih cepat tiga bulan dari target yang ditentukan. Penyerahan secara resmi kepada Kementerian Filipina akan dilakukan pada Maret 2017.
"Kapal SSV 2 ini kami peroleh dari proyek tender internasional, dan bersaing dengan beberapa negara," ucap Firman. (dna/dna)
♖ detik
PT PAL Indonesia mendapat pesanan dari Kementerian Pertahanan Filipina berupa kapal perang. Filipina telah memesan 2 unit kapal berjenis Strategic Sealift Vessel (SSV), kapal kedua yang dipesanan akan dikirim Maret 2017.
"Kita masih fokus untuk proyek kedua, ini yang ekspor kedua ke Filipina," ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin, di kantor PT Kar Poweship, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).
Ia mengatakan, kapal SSV pertama dikirim sekitar Mei 2016 dan diberi nama sesuai dengan nama Presiden Filipina saat itu, Benigno Simeon Aquino. Sedangkan kapal SSV kedua dinamakan sesuai nama kota kelahiran Presiden Filipina saat ini Rodrigo Duterte.
"Nama kapalnya kota kelahirannya Duterte, kapal pertama nama Aquino," ujar Firmansyah.
Ia mengatakan hingga akhir tahun PT PAL masih menggarap kapal SSV kedua tersebut. Ia mengatakan pengiriman akan dilakukan pada Maret 2017 lebih cepat daripada target.
"Maret akan kita serahkan itu sudah lebih cepat 2 bulan dari target," kata Firman.
Ia tidak merinci berapa nilai investasinya. Namun, ia mengatakan proyek tersebut didapat dari tender internasional.
"Untuk 2 kapal itu bagus (pendapatan dan investasi), itu tender internasional," ujar Firman.
Ia mengatakan dalam proses penggarapan SSV kedua, PAL Indonesia mampu menyelesaikan lebih cepat tiga bulan dari target yang ditentukan. Penyerahan secara resmi kepada Kementerian Filipina akan dilakukan pada Maret 2017.
"Kapal SSV 2 ini kami peroleh dari proyek tender internasional, dan bersaing dengan beberapa negara," ucap Firman. (dna/dna)
♖ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.