Bos Pindad Tunggu Keputusan Kemendag Badak kreasi karya PT Pindad ★
PT Pindad (Persero) menunggu keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait minat pembelian senjata dan tank dari negara seperti Kamerun, Nigeria, Yordania, dan Namibia.
Seperti diketahui, dalam pameran perdagangan internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, negara-negara tersebut menyatakan minat membeli produk PT Pindad. Selain itu, buyer importir negara tersebut langsung mendatangi langsung pabrik PT Pindad, di Bandung.
"Saya sudah lapor ke Pak Menteri Perdagangan nanti Kemendag yang akan bicarakan dengan mereka barangnya apa saja dan jumlahnya berapa," ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose kepada Okezone di Jakarta.
Menurut Abraham, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sudah memberikan dua opsi terkait kerjasama ini. Pertama, orang nomor satu di Kementerian Perdagang itu meminta Pindad melakukan proses ekspor secara langsung dan kedua, counter trade.
"Tapi ini kelanjutan ekspor mesti ada perizinan yang kita lewati makanya kita diminta report ini ke Kemendag dan akan dilakukan konsolidasi bagaimana pola perdagangannya," terangnya.
Seperti diketahui, perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 memang sudah berakhir, tapi ada beberapa perjanjian perdagangan yang berlangsung di luar TEI.
Misalnya, ada sejumlah buyer dari Nigeria, Yordania, dan Namibia yang melanjutkan perjalanan bisnis ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat. Ketiga negara tersebut tengah menjanjaki pembelian tank dan senjata. (rzy)
PT Pindad (Persero) menunggu keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait minat pembelian senjata dan tank dari negara seperti Kamerun, Nigeria, Yordania, dan Namibia.
Seperti diketahui, dalam pameran perdagangan internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, negara-negara tersebut menyatakan minat membeli produk PT Pindad. Selain itu, buyer importir negara tersebut langsung mendatangi langsung pabrik PT Pindad, di Bandung.
"Saya sudah lapor ke Pak Menteri Perdagangan nanti Kemendag yang akan bicarakan dengan mereka barangnya apa saja dan jumlahnya berapa," ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose kepada Okezone di Jakarta.
Menurut Abraham, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sudah memberikan dua opsi terkait kerjasama ini. Pertama, orang nomor satu di Kementerian Perdagang itu meminta Pindad melakukan proses ekspor secara langsung dan kedua, counter trade.
"Tapi ini kelanjutan ekspor mesti ada perizinan yang kita lewati makanya kita diminta report ini ke Kemendag dan akan dilakukan konsolidasi bagaimana pola perdagangannya," terangnya.
Seperti diketahui, perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 memang sudah berakhir, tapi ada beberapa perjanjian perdagangan yang berlangsung di luar TEI.
Misalnya, ada sejumlah buyer dari Nigeria, Yordania, dan Namibia yang melanjutkan perjalanan bisnis ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat. Ketiga negara tersebut tengah menjanjaki pembelian tank dan senjata. (rzy)
♞ Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.