⚓️ Di Bengkulu Ilustrasi radar TNI AU
Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH mengatakan, setelah Memorandum Of Understanding (MoU) pinjam pakai lapangan terbang (Lapter) II Padang Panjang selesai, pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berencana akan membangun pangkalan radar udara di BS. Lokasinya disepakati di Padang Panjang.
“Pihak TNI AU dalam waktu dekat akan membangun pangkalan radar, Pemda BS akan siapkan 20 hektar lahan di Lapter II,” ujar Dirwan, kemarin (23/10).
Dikatakan Bupati, Dengan dibangunnya pangkalan Radar tersebut, nantinya pihak TNI AU akan menempatkan anggotanya di BS. Sehingga nanti, pihak TNI AU akan memantau udara dari BS. Dengan begitu jika ada ancaman bagi keamanan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI), maka dapat terpantau oleh radar TNI AU.
“Fungsi Radar itu nanti, bisa memantau segala yang mengancam keamanan NKRI, sehingga dari radar itu nanti bisa segera terdeteksi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sambung Dirwan, dengan adanya radar pemantau Udara, juga bisa memantau samudera Indonesia, sehingga bisa mengetahui kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia. Dengan begitu untuk memantau kondisi Indonesia terutama Provinsi Bengkulu bisa dari BS.
“Semoga saja segera terwujud, sehingga nanti bisa menjaga wilayah udara dan lautan di BS,” demikian Dirwan. (369)
Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH mengatakan, setelah Memorandum Of Understanding (MoU) pinjam pakai lapangan terbang (Lapter) II Padang Panjang selesai, pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berencana akan membangun pangkalan radar udara di BS. Lokasinya disepakati di Padang Panjang.
“Pihak TNI AU dalam waktu dekat akan membangun pangkalan radar, Pemda BS akan siapkan 20 hektar lahan di Lapter II,” ujar Dirwan, kemarin (23/10).
Dikatakan Bupati, Dengan dibangunnya pangkalan Radar tersebut, nantinya pihak TNI AU akan menempatkan anggotanya di BS. Sehingga nanti, pihak TNI AU akan memantau udara dari BS. Dengan begitu jika ada ancaman bagi keamanan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI), maka dapat terpantau oleh radar TNI AU.
“Fungsi Radar itu nanti, bisa memantau segala yang mengancam keamanan NKRI, sehingga dari radar itu nanti bisa segera terdeteksi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sambung Dirwan, dengan adanya radar pemantau Udara, juga bisa memantau samudera Indonesia, sehingga bisa mengetahui kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia. Dengan begitu untuk memantau kondisi Indonesia terutama Provinsi Bengkulu bisa dari BS.
“Semoga saja segera terwujud, sehingga nanti bisa menjaga wilayah udara dan lautan di BS,” demikian Dirwan. (369)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.