Cassoex Exercise 2017Unsur-unsur kapal perang Republik Indonesia Navy dan Royal Australian Navy yang tergabung dalam latihan bersama bilateral Cassoex Exercise 2017, yang terdiri dari KRI HIU – 643 sebagai kapal markas yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Shayid Hasan yang sekaligis sebagai Komandan Satuan Tugas Latihan (Dansatgaslat), KRI HIU yang memimpin manuver SMALL ARMS FIRING (Latihan menembak meriam 40 dengan sasaran Tomatto Killer) dengan jarak RAN pertama 1 mil dan RAN kedua mengunakan senjata meriam 20 (jarak 1000 yard) diikuti HMAS GLENELG dari Royal Australian Nany dan KRI Pandrong – 801 serta HMAS BATHURTS, diperairan laut Bali. (25/05/2017).
Latihan ini dilaksanakan di Wilayah perairan Indonesia Bagian Timur khususnya perairan perbatasan Indonesia – Australia merupakan wilayah perairan yang sangat strategis, lalu lintas pelayaran yang ramai dan kaya akan sumber daya alam serta terdapat obyek-obyek vital Nasional.
Kondisi demikian menimbulkan kerawanan – kerawanan baik dari luar maupun dari dalam yang dapat menggangu stabilitas keamanan di kawasan perairan Indonesia bagian timur. Oleh sebab itu, upaya penjagaan, pengawasan dan pengamatan perlu secara rutin dan berlanjut dilakukan untuk menciptakan kawasan perairan yang terkendali, perlu kerjasama yang positif antara negara Indonesia dan Australia.
Dalam hal ini kedua Angkatan Laut yang secara langsung berkepentingan untuk memelihara stabilitas keamanan perairan tersebut. Sebagai tindak lanjut kerjasama dalam memelihara kawasan laut yang terkendali di perairan Indonesia dan Australia, unsur-unsur TNI AL dan Royal Australian Navy (RAN) melaksanakan kegiatan latihan bersama dengan sandi latihan “CASS 17”.
Latihan menembak ini salah satu rangkaian latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan profesional dan kemampuan prajurit dan sistem persenjataan unsur-unsur kedua negara, selain itu untuk mempererat kerjasama bilateral khususnya dalam bidang pertahanan laut.
Latihan ini dilaksanakan di Wilayah perairan Indonesia Bagian Timur khususnya perairan perbatasan Indonesia – Australia merupakan wilayah perairan yang sangat strategis, lalu lintas pelayaran yang ramai dan kaya akan sumber daya alam serta terdapat obyek-obyek vital Nasional.
Kondisi demikian menimbulkan kerawanan – kerawanan baik dari luar maupun dari dalam yang dapat menggangu stabilitas keamanan di kawasan perairan Indonesia bagian timur. Oleh sebab itu, upaya penjagaan, pengawasan dan pengamatan perlu secara rutin dan berlanjut dilakukan untuk menciptakan kawasan perairan yang terkendali, perlu kerjasama yang positif antara negara Indonesia dan Australia.
Dalam hal ini kedua Angkatan Laut yang secara langsung berkepentingan untuk memelihara stabilitas keamanan perairan tersebut. Sebagai tindak lanjut kerjasama dalam memelihara kawasan laut yang terkendali di perairan Indonesia dan Australia, unsur-unsur TNI AL dan Royal Australian Navy (RAN) melaksanakan kegiatan latihan bersama dengan sandi latihan “CASS 17”.
Latihan menembak ini salah satu rangkaian latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan profesional dan kemampuan prajurit dan sistem persenjataan unsur-unsur kedua negara, selain itu untuk mempererat kerjasama bilateral khususnya dalam bidang pertahanan laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.