✬ Di Sektor Maritim FPB 57 merupakan hasil transfer teknologi dari Jerman [TNI AL] ★
Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Republik Indonesia melakukan kerja sama bilateral dengan Jerman guna membangun poros kemaritiman di kedua negara tersebut.
Kerja sama tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Deputi Perdana Menteri Jerman Sigmar Gabriel, di kantor Kementerian Luar Negeri Jerman, Berlin, pada Rabu (31/5/2017).
Turut pula hadir mendampingi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin, Dubes RI untuk Jerman Fauzi Bowo serta beberapa staf khusus Menko Maritim.
Kerja sama antar kedua negara tersebut merupakan implementasi dari deklarasi bersama antara Indonesia dengan Jerman dalam kerjasama komprehensif yang sempat dilakukan di Jakarta pada 12 Juli 2012.
Adapun yang tertuang dalam kerja sama tersebut antara lain kerja sama strategis maritim, keamanan dan keselamatan laut, investasi infrastuktur maritim, investasi galangan kapal, kerjasama riset dan teknologi serta pelatihan.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Luhut juga terlibat dalam dialog dengan Deputi Perdana Menteri Sigmar Gabriel. Melalui keterangan Deputi Havas diketahui kedua belah pihak mendiskusikan beberapa topik hangat terkait geopolitik di kedua kawasan. Termasuk mengenai keamanan laut, dan potensi kerjasama strategis yang dijalin Indonesia-Jerman ke depan.
"Kedua pihak membahas geopolitik di kawasan, keamanan laut, counter terrorism, dan kerja sama strategis Indonesia-Jerman," ujarnya seperti dikutip dari keterangan pers Kemenko Maritim, Kamis (01/06/2017).
Selanjutnya diakui Havas, pertemuan tersebut rencananya akan ditindak-lanjuti dengan dua kunjungan balasan Deputi Perdana Menteri Jerman Sigmar Gabriel dan kunjungan Menteri Transportasi dan Infrastruktur Digital Jerman Alexander Dobrindt.
"Deputi PM Jerman akan datang ke Indonesia setelah Pemilu Jerman sekitar akhir September atau awal Oktober, sedangkan untuk kerja sama di bidang Konektifitas Maritim, menteri transportasi Jerman akan datang ke Indonesia sekitar Bulan Juli," ungkapnya. (ang/ang)
Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Republik Indonesia melakukan kerja sama bilateral dengan Jerman guna membangun poros kemaritiman di kedua negara tersebut.
Kerja sama tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Deputi Perdana Menteri Jerman Sigmar Gabriel, di kantor Kementerian Luar Negeri Jerman, Berlin, pada Rabu (31/5/2017).
Turut pula hadir mendampingi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin, Dubes RI untuk Jerman Fauzi Bowo serta beberapa staf khusus Menko Maritim.
Kerja sama antar kedua negara tersebut merupakan implementasi dari deklarasi bersama antara Indonesia dengan Jerman dalam kerjasama komprehensif yang sempat dilakukan di Jakarta pada 12 Juli 2012.
Adapun yang tertuang dalam kerja sama tersebut antara lain kerja sama strategis maritim, keamanan dan keselamatan laut, investasi infrastuktur maritim, investasi galangan kapal, kerjasama riset dan teknologi serta pelatihan.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Luhut juga terlibat dalam dialog dengan Deputi Perdana Menteri Sigmar Gabriel. Melalui keterangan Deputi Havas diketahui kedua belah pihak mendiskusikan beberapa topik hangat terkait geopolitik di kedua kawasan. Termasuk mengenai keamanan laut, dan potensi kerjasama strategis yang dijalin Indonesia-Jerman ke depan.
"Kedua pihak membahas geopolitik di kawasan, keamanan laut, counter terrorism, dan kerja sama strategis Indonesia-Jerman," ujarnya seperti dikutip dari keterangan pers Kemenko Maritim, Kamis (01/06/2017).
Selanjutnya diakui Havas, pertemuan tersebut rencananya akan ditindak-lanjuti dengan dua kunjungan balasan Deputi Perdana Menteri Jerman Sigmar Gabriel dan kunjungan Menteri Transportasi dan Infrastruktur Digital Jerman Alexander Dobrindt.
"Deputi PM Jerman akan datang ke Indonesia setelah Pemilu Jerman sekitar akhir September atau awal Oktober, sedangkan untuk kerja sama di bidang Konektifitas Maritim, menteri transportasi Jerman akan datang ke Indonesia sekitar Bulan Juli," ungkapnya. (ang/ang)
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.