♞ Setelah Sukses Membuat Medium Tank Arah pengembangan kendaraan tempur di PT Pindad [JMP]
PT Pindad (Persero) baru saja merampungkan pembuatan purwarupa medium tank. Sebelum bisa diproduksi massal, tank teranyar buatan Pindad tersebut menjalani uji tembak pada 27 Agustus.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan tank merupakan kendaraan tempur yang cukup menjanjikan dari sisi bisnis selain menambah kekuatan tempur TNI karena tank AMX akan dipensiunkan.
"Medium tank ini akan kami tingkatkan untuk mengganti (AMX)," tutur Abraham.
Kesuksesaan membuat medium tank tidak menghentikannya untuk berinovasi. Namun semangat untuk kembali membuat kendaraan tempur berat terus berkobar.
"Setelah ini kami akan menggarap tank 8X8," ungkapnya.
Selain itu, pengembangan varian akan terus dilakukan. Dalam hal ini, Abraham mengungkapkan salah satu yang akan menjadi pengembangannya adalah membuat tank listrik.
"Selama ini transmisi dan mesin yang digunakan masih konvensional. Masih menggunakan bahan bakar, kedepan kami akan mengembangkan transmisi dan mesin elektrik. Sangat memungkinkan, kapal selam saja sudah ada yang menggunakan listrik, kenapa tank tidak bisa?" imbuhnya.
Salah satu yang menjadi kendala dalam membuat tank berbahan bakar listrik adalah terletak pada bagian power suply. Abraham menyebut, saat ini yang menjadi keterbatasan dalam pengembangan mesin dan transmisi eletrik adalah baterai.
"Tapi dalam lima tahun kedepan, teknologi batre akan maju begitu pesat. Masalah batre ini kemungkinan tidak akan menjadi kendala lagi," tutupnya.
PT Pindad (Persero) baru saja merampungkan pembuatan purwarupa medium tank. Sebelum bisa diproduksi massal, tank teranyar buatan Pindad tersebut menjalani uji tembak pada 27 Agustus.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan tank merupakan kendaraan tempur yang cukup menjanjikan dari sisi bisnis selain menambah kekuatan tempur TNI karena tank AMX akan dipensiunkan.
"Medium tank ini akan kami tingkatkan untuk mengganti (AMX)," tutur Abraham.
Kesuksesaan membuat medium tank tidak menghentikannya untuk berinovasi. Namun semangat untuk kembali membuat kendaraan tempur berat terus berkobar.
"Setelah ini kami akan menggarap tank 8X8," ungkapnya.
Selain itu, pengembangan varian akan terus dilakukan. Dalam hal ini, Abraham mengungkapkan salah satu yang akan menjadi pengembangannya adalah membuat tank listrik.
"Selama ini transmisi dan mesin yang digunakan masih konvensional. Masih menggunakan bahan bakar, kedepan kami akan mengembangkan transmisi dan mesin elektrik. Sangat memungkinkan, kapal selam saja sudah ada yang menggunakan listrik, kenapa tank tidak bisa?" imbuhnya.
Salah satu yang menjadi kendala dalam membuat tank berbahan bakar listrik adalah terletak pada bagian power suply. Abraham menyebut, saat ini yang menjadi keterbatasan dalam pengembangan mesin dan transmisi eletrik adalah baterai.
"Tapi dalam lima tahun kedepan, teknologi batre akan maju begitu pesat. Masalah batre ini kemungkinan tidak akan menjadi kendala lagi," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.