Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Menteri Pertahanan periode 2019-2024. Eks Danjen Kopassus itu punya tiga pekerjaan rumah (PR) sebagai menhan.
Anggota Fraksi Golkar yang kembali bertugas di Komisi I DPR, Meutya Hafid, mengungkap tugas-tugas bagi Prabowo itu.
Pertama, Prabowo harus segera memenuhi Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minum yang merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alusista) Indonesia.
"Target MEF alutsista Indonesia 100 persen tahun 2024 merupakan tugas utama Pak Prabowo. Hingga tahun 2019, MEF sudah mencapai progress 74 persen. Pemenuhan MEF 100 persen penting karena untuk memenuhi syarat minimal angkatan bersenjata kita bisa bertempur dan agar pertahanan Indonesia mempunyai efek deterrent," ujar Meutya kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).
MEF sendiri dicanangkan oleh pemerintah Indonesia pada 2017 dan dibagi menjadi tiga rencana strategis (renstra) hingga 2024. Kemudian PR Prabowo kedua, kata Meutya, soal fokus terhadap industri pertahanan nasional.
"Industri pertahanan dalam negeri harus dikembangkan sehingga negara mampu memproduksi sendiri alutsista tanpa bergantung atau bahkan dikontrol negara lain. Bahkan ide pembentukan holding National Defense and Hightech Industries (NDHI) sudah ada, tinggal kita bahas bersama," ucapnya.
Pekerjaan besar ketiga Prabowo, menurut Meutya, adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan personel TNI..
Apalagi pada HUT TNI lalu, Presiden Jokowi juga sudah berjanji akan meningkatkan tunjangan bagi personel TNI hingga 80 persen pada 2020.
"DPR bersama Kemhan (Kementerian Pertahanan) sudah setuju untuk memberikan bantuan kredit perumahan bagi anggota TNI. Tentu kami harapkan kesejahteraan anggota TNI akan meningkat setiap tahunnya," kata Meutya.
"Selama ini DPR selalu mendukung berbagai langkah Menhan, di bidang legislasi pada akhir periode lalu kami mengesahkan UU Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) yang diajukan Kemhan, bahkan Kemhan tahun anggaran 2020 mendapatkan alokasi anggaran Rp 127,4 Triliun atau yang terbesar dari seluruh kementerian lain. Harapan kami ke depan Menhan dapat bekerja sama dengan baik bersama DPR RI dalam mewujudkan semangat Pertahanan Nasional yang solid," tambah politikus Golkar tersebut.
Terlepas dari itu, Meutya Hafid memberikan selamat atas pelantikan Prabowo sebagai Menhan. Ia menyebut DPR optimis dengan penunjukan Ketum Gerindra itu oleh Jokowi untuk menangani bidang pertahanan.
"Penunjukan Prabowo Subanto sebagai Menhan menjadi kesempatan untuk merealisasikan ide pertahanan Indonesia yang kuat di darat, laut, udara, dan cyber. Beliau kan paham betul masalah pertahanan, jadi kita optimis," sebut Meutya.
Seperti diketahui, Prabowo resmi bergabung dengan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia menegaskan siap langsung bekerja.
"Baru saja kita selesaikan semua rangkaian pelantikan intinya kita akan segera bekerja," ungkap Prabowo seusai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Anggota Fraksi Golkar yang kembali bertugas di Komisi I DPR, Meutya Hafid, mengungkap tugas-tugas bagi Prabowo itu.
Pertama, Prabowo harus segera memenuhi Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minum yang merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alusista) Indonesia.
"Target MEF alutsista Indonesia 100 persen tahun 2024 merupakan tugas utama Pak Prabowo. Hingga tahun 2019, MEF sudah mencapai progress 74 persen. Pemenuhan MEF 100 persen penting karena untuk memenuhi syarat minimal angkatan bersenjata kita bisa bertempur dan agar pertahanan Indonesia mempunyai efek deterrent," ujar Meutya kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).
MEF sendiri dicanangkan oleh pemerintah Indonesia pada 2017 dan dibagi menjadi tiga rencana strategis (renstra) hingga 2024. Kemudian PR Prabowo kedua, kata Meutya, soal fokus terhadap industri pertahanan nasional.
"Industri pertahanan dalam negeri harus dikembangkan sehingga negara mampu memproduksi sendiri alutsista tanpa bergantung atau bahkan dikontrol negara lain. Bahkan ide pembentukan holding National Defense and Hightech Industries (NDHI) sudah ada, tinggal kita bahas bersama," ucapnya.
Pekerjaan besar ketiga Prabowo, menurut Meutya, adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan personel TNI..
Apalagi pada HUT TNI lalu, Presiden Jokowi juga sudah berjanji akan meningkatkan tunjangan bagi personel TNI hingga 80 persen pada 2020.
"DPR bersama Kemhan (Kementerian Pertahanan) sudah setuju untuk memberikan bantuan kredit perumahan bagi anggota TNI. Tentu kami harapkan kesejahteraan anggota TNI akan meningkat setiap tahunnya," kata Meutya.
"Selama ini DPR selalu mendukung berbagai langkah Menhan, di bidang legislasi pada akhir periode lalu kami mengesahkan UU Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) yang diajukan Kemhan, bahkan Kemhan tahun anggaran 2020 mendapatkan alokasi anggaran Rp 127,4 Triliun atau yang terbesar dari seluruh kementerian lain. Harapan kami ke depan Menhan dapat bekerja sama dengan baik bersama DPR RI dalam mewujudkan semangat Pertahanan Nasional yang solid," tambah politikus Golkar tersebut.
Terlepas dari itu, Meutya Hafid memberikan selamat atas pelantikan Prabowo sebagai Menhan. Ia menyebut DPR optimis dengan penunjukan Ketum Gerindra itu oleh Jokowi untuk menangani bidang pertahanan.
"Penunjukan Prabowo Subanto sebagai Menhan menjadi kesempatan untuk merealisasikan ide pertahanan Indonesia yang kuat di darat, laut, udara, dan cyber. Beliau kan paham betul masalah pertahanan, jadi kita optimis," sebut Meutya.
Seperti diketahui, Prabowo resmi bergabung dengan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia menegaskan siap langsung bekerja.
"Baru saja kita selesaikan semua rangkaian pelantikan intinya kita akan segera bekerja," ungkap Prabowo seusai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
♖ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.