Setelah lebih dari setengah tahun menghilang karena diduga jatuh, puing helikopter TNI MI-17 ditemukan di kawasan pegunungan Papua. Helikopter MI-17 bernomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 penumpang hilang kontak dari Oksibil, Pegunungan Bintang ke Lanud Silaspapare, Jayapura. [Dokumen/SINDOnews] ★
Setelah lebih dari setengah tahun menghilang karena diduga jatuh, puing helikopter TNI MI-17 ditemukan di kawasan pegunungan Papua.
Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Eko Budi mengatakan puing-puing yang diduga helikopter Mil MI-17 itu berada di kawasan Pegunungan Kowr, Bolom-bolom, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Memang benar kepastian ditemukannya puing helikopter setelah Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, yang didampingi Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Infantri Binsar Sianipar, dan Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, Senin (10/2), melihat langsung dari udara," kata Budi, Senin (10/2) seperti dilansir Antara.
Selanjutnya, akan diupayakan tim ke lokasi guna mengevakuasi jasad korban.
"Kemungkinan pengangkatan puing-puing itu baru akan dilakukan Selasa (11/2) karena cuaca di wilayah itu sering berubah dan tidak bersahabat," kata Budi.
Sementara itu data yang dihimpun mengungkapkan lokasi puing helikopter Mil Mi-17 dengan nomor registrasi 5138 itu berada pada posisi 04 derajat 38 menit 20,9 detik Lintang Selatan dan 140 derajat 17 menit 41,2 detik Bujur Timur pada ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.
Helikopter buatan Rusia itu hilang dan diduga jatuh di kawasan pegunungan Papua pada akhir Juni lalu. Helikopter yang hilang kontak itu mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.
Helikopter yang hilang kontak pada 28 Juni 2019 pukul 11.25 WIT itu sedang dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Setelah lebih dari setengah tahun menghilang karena diduga jatuh, puing helikopter TNI MI-17 ditemukan di kawasan pegunungan Papua.
Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Eko Budi mengatakan puing-puing yang diduga helikopter Mil MI-17 itu berada di kawasan Pegunungan Kowr, Bolom-bolom, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Memang benar kepastian ditemukannya puing helikopter setelah Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, yang didampingi Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Infantri Binsar Sianipar, dan Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, Senin (10/2), melihat langsung dari udara," kata Budi, Senin (10/2) seperti dilansir Antara.
Selanjutnya, akan diupayakan tim ke lokasi guna mengevakuasi jasad korban.
"Kemungkinan pengangkatan puing-puing itu baru akan dilakukan Selasa (11/2) karena cuaca di wilayah itu sering berubah dan tidak bersahabat," kata Budi.
Sementara itu data yang dihimpun mengungkapkan lokasi puing helikopter Mil Mi-17 dengan nomor registrasi 5138 itu berada pada posisi 04 derajat 38 menit 20,9 detik Lintang Selatan dan 140 derajat 17 menit 41,2 detik Bujur Timur pada ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.
Helikopter buatan Rusia itu hilang dan diduga jatuh di kawasan pegunungan Papua pada akhir Juni lalu. Helikopter yang hilang kontak itu mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.
Helikopter yang hilang kontak pada 28 Juni 2019 pukul 11.25 WIT itu sedang dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.