Dua pilot uji dari TNI AU foto bersama insinyur Indonesia di fasilitas uji KAI Korea Selatan. (Foto:Ist) ★
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah menunjuk dua pilot terbaiknya, yang bakal menerbangkan jet tempur hasil kerja sama Indonesia-Korea Selatan yakni KF-21 ‘Boramae’.
Kedua pilot uji tersebut, yakni Kolonel Pnb Mohammad Sugiyanto dan Letkol Pnb Ferrel Rigonald. Keduanya berikut insinyur asal Indonesia sudah berada di negeri Ginseng, dan bakal menerbangkan prototipe KF-21 kelima (005). Namun belum dipastikan kapan jadwal penerbangan tes tersebut.
Pengembangan jet tempur multiperan generasi 4,5 KF-21 sejauh ini sudah 8 prototipe, yang dibangun oleh Korea Aerospace Industries (KAI). Terdiri dari enam unit untuk uji terbang, dan dua sisanya untuk uji darat.
Seperti diketahui bersama, prototipe pertama KF-21 (001) sukses melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 19 Juli 2022. Proyek kerjasama KF-21 ini sebelumnya mengalami naik turun terkait pendanaan oleh Indonesia.
Bahkan, sempat beredar isu Korsel akan mendepak Indonesia dari proyek kerjasama KF-21 dan menawarkan Polandia untuk menggantikan Indonesia.
Kabarnya, prototipe KF-21 dengan nomor 005 merupakan pesawat yang akan dikirimkan ke Indonesia sebagai Flying Test Bed (FTB) untuk PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Uji terbang lanjutan prototipe KF-21, Sugiyanto dan Ferrel telah terlibat langsung sebagai chaser, dengan menerbangkan jet FA-50 Golden Eagle.
Untuk diketahui, dari keenam prototipe uji terbang KF-21, seluruh pesawat akan melaksanakan uji dengan total 2.000 kali penerbangan hingga tahun 2026.
Selanjutnya, jet tempur KF-21 akan memasuki jalur produksi dan diserahkan pertama untuk AU Korea Selatan pada 2028 mendatang. Setelah itu menyusul untuk Indonesia.
Dalam perjanjian awal kerja sama program jet yang sebelumnya dikenal sebagai KF-X dan IF-X ini, AU Korea Selatan akan mendapatkan 120 unit, sedangkan TNI AU 50 unit.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah menunjuk dua pilot terbaiknya, yang bakal menerbangkan jet tempur hasil kerja sama Indonesia-Korea Selatan yakni KF-21 ‘Boramae’.
Kedua pilot uji tersebut, yakni Kolonel Pnb Mohammad Sugiyanto dan Letkol Pnb Ferrel Rigonald. Keduanya berikut insinyur asal Indonesia sudah berada di negeri Ginseng, dan bakal menerbangkan prototipe KF-21 kelima (005). Namun belum dipastikan kapan jadwal penerbangan tes tersebut.
Pengembangan jet tempur multiperan generasi 4,5 KF-21 sejauh ini sudah 8 prototipe, yang dibangun oleh Korea Aerospace Industries (KAI). Terdiri dari enam unit untuk uji terbang, dan dua sisanya untuk uji darat.
Seperti diketahui bersama, prototipe pertama KF-21 (001) sukses melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 19 Juli 2022. Proyek kerjasama KF-21 ini sebelumnya mengalami naik turun terkait pendanaan oleh Indonesia.
Bahkan, sempat beredar isu Korsel akan mendepak Indonesia dari proyek kerjasama KF-21 dan menawarkan Polandia untuk menggantikan Indonesia.
Kabarnya, prototipe KF-21 dengan nomor 005 merupakan pesawat yang akan dikirimkan ke Indonesia sebagai Flying Test Bed (FTB) untuk PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Uji terbang lanjutan prototipe KF-21, Sugiyanto dan Ferrel telah terlibat langsung sebagai chaser, dengan menerbangkan jet FA-50 Golden Eagle.
Untuk diketahui, dari keenam prototipe uji terbang KF-21, seluruh pesawat akan melaksanakan uji dengan total 2.000 kali penerbangan hingga tahun 2026.
Selanjutnya, jet tempur KF-21 akan memasuki jalur produksi dan diserahkan pertama untuk AU Korea Selatan pada 2028 mendatang. Setelah itu menyusul untuk Indonesia.
Dalam perjanjian awal kerja sama program jet yang sebelumnya dikenal sebagai KF-X dan IF-X ini, AU Korea Selatan akan mendapatkan 120 unit, sedangkan TNI AU 50 unit.
★ Ulasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.