LANTAMAL IX (9/10),- Lantamal IX Ambon telah melaksanakan gelar Latihan Pertahanan Pangkalan dari kemungkinan serangan bahaya umum, bahaya udara pesawat musuh, dan bahaya permukaan. Gelar pertahanan pangkalan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Uji Petik Latihan Pertahanan Pangkalan dari Tim Wasrik Itkoarmatim, Senin (07/10).
Suara sirine terdengar dari pos Halong, Markas Komando (Mako) Lantamal IX. Menandakan peran tempur bahaya umum, kepada seluruh prajurit Lantamal IX agar menempati pos-pos tempur yang telah ditentukan, dan Sea Rider Lantamal IX maupun Patkamla Halong beroperasi sebagai PT. Ops mengamankan wilayah Teluk Dalam Ambon dari ancaman bahaya permukaan.
Pos Komando Umum (PKU) yang membawahi empat PK yaitu PK. Operasi (Ops), PK. Pertahanan (Han), PK. Bantuan (Ban), dan PK. Bantuan Khusus (Bansus) telah melaksanakan tugas, dan fungsinya masing-masing.
Sebuah mobil patroli Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal IX sebagai Pos Tempur (PT) Bansus berputar mengelilingi Pangkalan untuk mengamankan jalan-jalan protokoler Lantamal IX. Selanjutnya seluruh prajurit Lantamal IX menerima prayen pertanda adanya bahaya udara pesawat musuh mulai menyerang Pangkalan. Dengan sigap PT. Han dari Yonmarhanlan IX dan PT. Ops dari Satkamla melakukan perlawanan dengan menembakkan meriam anti pesawat udara.
Pesawat musuh jatuh dan terbakar di laut, sedangkan telah terjadi kebakaran akibat serangan pesawat udara di dermaga Beaching Lantamal IX, bergegas mobil Pemadam Kebakaran (PMK) memadamkan api tersebut. Tim kesehatan dari Diskes Lantamal IX berhasil mengevakuasi satu korban dalam simulasi dan selanjutnya korban dibawa menuju Rumkital dr. FX Soehardjo. Pomal mencatat kerugian material, dan personil. Naval Military Police Line pun dipasang sebagai tanda Tempat Kejadian Perkara. Setelah pesawat udara musuh berhasil dilumpuhkan, dan situasti aman, maka Latihan Pertahanan Pangkalan Lantamal IX dinyatakan selesai.
Suara sirine terdengar dari pos Halong, Markas Komando (Mako) Lantamal IX. Menandakan peran tempur bahaya umum, kepada seluruh prajurit Lantamal IX agar menempati pos-pos tempur yang telah ditentukan, dan Sea Rider Lantamal IX maupun Patkamla Halong beroperasi sebagai PT. Ops mengamankan wilayah Teluk Dalam Ambon dari ancaman bahaya permukaan.
Pos Komando Umum (PKU) yang membawahi empat PK yaitu PK. Operasi (Ops), PK. Pertahanan (Han), PK. Bantuan (Ban), dan PK. Bantuan Khusus (Bansus) telah melaksanakan tugas, dan fungsinya masing-masing.
Sebuah mobil patroli Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal IX sebagai Pos Tempur (PT) Bansus berputar mengelilingi Pangkalan untuk mengamankan jalan-jalan protokoler Lantamal IX. Selanjutnya seluruh prajurit Lantamal IX menerima prayen pertanda adanya bahaya udara pesawat musuh mulai menyerang Pangkalan. Dengan sigap PT. Han dari Yonmarhanlan IX dan PT. Ops dari Satkamla melakukan perlawanan dengan menembakkan meriam anti pesawat udara.
Pesawat musuh jatuh dan terbakar di laut, sedangkan telah terjadi kebakaran akibat serangan pesawat udara di dermaga Beaching Lantamal IX, bergegas mobil Pemadam Kebakaran (PMK) memadamkan api tersebut. Tim kesehatan dari Diskes Lantamal IX berhasil mengevakuasi satu korban dalam simulasi dan selanjutnya korban dibawa menuju Rumkital dr. FX Soehardjo. Pomal mencatat kerugian material, dan personil. Naval Military Police Line pun dipasang sebagai tanda Tempat Kejadian Perkara. Setelah pesawat udara musuh berhasil dilumpuhkan, dan situasti aman, maka Latihan Pertahanan Pangkalan Lantamal IX dinyatakan selesai.
● TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.