"Tahun 2015 kan kita sudah mulai. Kita sekarang siapkan orang dan fasilitasnya," ucap Direktur Utama PAL Firmansyah kepada detikFinance seperti dikutip Selasa (8/10/2013).
Produksi kapal type DSME 209 ini dilakukan saat proses pembuatan 2 unit kapal selam di Korsel. Saat ini PAL secara bertahap sedang menugaskan para karyawan untuk belajar proses perencanaan hingga produksi kapal selam di Korsel.
"Saat kapal selam 1 dan 2 dibangun di sana (Korsel). Orang kita belajar di sana untuk mempersiapkan kapal yang ke-3. Total 206 yang belajar. Kirimnya bertahap. Ada silabus pelajarannya dan itu semua karyawan PT Pal," jelasnya.
Selain mempersiakan para ahli di Indonesia, PAL juga membangun lokasi pembuatan dan perawatan kapal selam senilai US$ 150 juta (Rp 1,5 triliun) di Surabaya, Jawa Timur.
"Workshop atau tempat membangun section dalam negeri. Investasi di dalam negeri US$ 150 juta. Termasuk untuk peralatan, kapal selam kan perlu dirawat, perlu fasilitas sendiri. Selama ini mahal perawatan ke luar negeri," sebutnya.
Ditargetkan pada tahun 2017, Indonesia sudah memiliki kapal selam asli karya putra-putri Indonesia. "Tahun 2017 Indonesia sudah punya kapal selam buatan PAL," katanya.(feb/ang)
● detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.