Kamis, 18 September 2014

Konglomerat Menjadi Penasihat Panglima TNI

Panglima TNI Angkat Konglomerat Tahir Jadi Penasihat Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengangkat Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA sebagai penasihat. Konglomerat dan bos Bank Mayapada itu menjadi penasihat untuk membantu mengurusi kesejahteraan prajurit TNI.

Upacara pengangkatan Tahir sebagai Penasehat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit itu dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014) pagi. Moeldoko dan para petinggi TNI hadir di lokasi.

"Saya mengucapkan selamat kepada Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA atas pengangkatannya selaku Penasihat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit," kata Moeldoko dalam pidatonya.

Kata Moeldoko, Tahir selama ini telah banyak memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan prajurit TNI. Bahkan Tahir akan memberikan bantuan 1.000 unit rumah untuk prajurit di Jakarta.

"Beliau (Tahir) akan memberikan bantuan untuk pembangunan 1.000 rumah yang knock down untuk prajurit yang nilainya cukup besar," imbuh Moeldoko.

Moeldoko berkata, tugas pokok Panglima TNI ada 2. Pertama, menyiapkan prajurit TNI agar siap perang. Kedua memelihara kesejahteraan prajurit. Alasan kedua itulah yang membuat dirinya mengangkat Tahir.

"Untuk itulah Panglima TNI mengangkat Bapak Tahir untuk bisa membantu tugas Panglima TNI di bidang kesejahteraan. Dengan kehadiran Pak Tahir ini, Panglima TNI semakin ringan dalam memikirkan kesejahteraan prajurit," ucap Moeldoko.
Alasan Tahir Jadi Penasihat TNI dan Niatnya Bangun Rumah untuk Prajurit Diangkat sebagai Penasihat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit, Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA mengaku akan membangun rumah prajurit TNI di tiap provinsi di Indonesia. Apa alasan di balik bantuan konglomerat dan bos grup Mayapada itu membantu TNI?

Dijelaskan Tahir selama ini dirinya sudah aktif membantu TNI di berbagai bidang melalui Tahir Fondation. Menurutnya, suatu kehormatan besar bisa membantu mensejahterakan kehidupan prajurit TNI.

"Ini suatu kehormatan, kami bisa ikut berpartisipasi walaupun ini masih sedikit atau masih kecil. Kami concern terutama, perumahan prajurit," kata Tahir saat diwawancarai wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014).

"TNI selalu jaga keamanan kita, maka itu saya selalu terima kasih karena dengan amannya negara ini, pengusaha bisa usaha dengan baik dan lain-lainnya," sambung Tahir.

Langkah awalnya mensejahterakan prajurit TNI, Tahir akan membangun 1.000 unit rumah di Jakarta. Selanjutnya, ia telah merencanakan membangun rumah bagi prajurit TNI di tiap provinsi di Indonesia. "Pemikiran saya di tiap provinsi kita bisa bangun rumah prajurit untuk 3 angkatan darat, laut dan udara. Tiap provinsi ya. Kita rencana mungkin setiap provinsi 500 (unit rumah) dibagi 3 angkatan. Kita akan keliling ke provinsi atas persetujuan dari Pangab," ujar Tahir.

Terkait 1.000 unit rumah bagi prajurit TNI di Jakarta, Tahir mengatakan, terserah TNI akan dibangun di mana. "Segera saja. Tahun ini, kalau bisa bulan ini," imbuhnya seraya tersenyum.

Saat ditanya berapa anggaran yang disiapkan untuk membangun rumah bagi prajurit TNI di tiap provinsi, Tahir mengaku belum bisa menjawab. Ia menegaskan hanya membantu untuk mensejahterakan kehidupan prajurit TNI.

"Belum kepikir (total anggaran). Saya itu kalau ngurusi sosial jarang kepikir anggarannya. Semampu kita. Kita kan makan minum di negeri ini. Logika saja, Bahwa kalau hari ini saya bisa bekerja untuk masyarakat seluas-luasnya adalah kehormatan besar dan sukacita untuk saya," ucap Tahir.
Pak Tahir Akan Bangun 1.000 Rumah Bagi Prajurit Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengangkat konglomerat Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA sebagai Penasihat Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit. Menurutnya, itu atas kerelaan bos Grup Mayapada itu sendiri.

"Panglima TNI perlu penasihat di bidang kesejahteraan prajurit. Nanti ada lagi (penasehat) di bidang ekonomi. Khusus Pak Tahir ini di bidang kesejahteraan prajurit," kata Moeldoko saat diwawancarai wartawan di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014).

Dijelaskan Moeldoko, Panglima TNI punya dua tugas pokok. Pertama, menyiapkan prajurit TNI agar siap perang. Kedua memelihara kesejahteraan prajurit. Alasan kedua itulah yang membuat dirinya akhirnya mengangkat Tahir sebagai penasihat.

"Dalam tugas kedua itu Panglima TNI tidak mudah menjaga kesejahteraan prajurit. Ini berkaitan dengan perumahan, kesehatan dan lain-lain. saya mengangkat Pak Tahir sebagai penasehat karena kerelaan dari beliau sendiri, memberikan pengabdian kepada prajurit TNI," jelas Moeldoko.

Diangkat sebagai penasihat Panglima TNI, Tahir telah menyiapkan berbagai program. Salah satunya membangun 1.000 unit rumah bagi prajurit TNI.

"Yang jelas nanti ada perumahan knockdown bagi prajurit yang sekarang ini sudah siap 1.000 di seputar Jakarta. Nanti akan dikembangkan ke wilayah lain," ucap Moeldoko.

Terkait pengangkatan Tahir, Moeldoko mengatakan itu merupakan otoritas dirinya."Panglima TNI bisa mengangkat staf-staf khusus untuk membantu pekerjaan. Pekerjaannya (Tahir) tidak dibatasi waktu, hanya nanti organisasi akan melihat efektivitasnya, kinerjanya dan sebagainya," ucap Moeldoko.

Moeldoko menambahkan, kebutuhan rumah prajurit TNI masih cukup banyak, yakni 250 ribu unit. Pengangkatan Tahir itu juga terkait permintaan Komisi I DPR RI yang menginginkan dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.

"Kemarin kita lihat, kebutuhan itu di atas 250 ribu rumah, masih cukup banyak. Kemarin kita diskusi dengan Komisi I DPR RI pada saat rapat kerja di Mabes TNI. Poinnya, komisi I meminta Panglima TNI untuk membuat renstra di bidang kesejahteraan prajurit. Kemarin ini kan kita hanya berkutat membuat renstra di bidang alutsista. Proyeksinya ke depan sampai 2024 seperti apa, akan kelihatan dari anggaran yang dialokasikan," imbuh Moeldoko.

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...