Setelah S-300 Iran pamerkan kendaraan pengangkut S300 di Teheran
Rusia mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 ke Iran lebih cepat dari jadwal yang disepakati dan tak menutup kemungkinan akan menyepakati kontrak baru pengiriman senjata lainnya kepada Teheran yang tidak dilarang di bawah hukum internasional. Demikian hal tersebut dikatakan Kepala Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik-Militer Rusia (FSMTC) Alexander Fomin pada Selasa (26/4), seperti yang dikabarkan media Rusia Sputnik.
"Pengiriman S-300 ke Iran dilakukan sesuai jadwal, bahkan sedikit lebih awal," kata Fomin kepada para wartawan di Moskow.
Fomin menekankan, kemungkinan kesepakatan kontrak persenjataan baru dengan Iran akan melibatkan persenjataan yang tidak masuk pada daftar larangan PBB, termasuk sistem pertahanan udara, senjata ringan, dan sarana perangkat radio-elektronik.
Kontrak pemasokan lima S-300 Rusia kepada Iran senilai 900 juta dolar AS ditandatangani pada 2007. Namun, kontrak ini terhenti setelah Iran dijatuhi sanksi oleh Dewan Keamanan PBB pada pertengahan 2010.
Pada bulan April 2015, Rusia kembali memulai pembicaraan mengenai S-300 menyusul disepakatinya kerangka perjanjian yang bertujuan untuk memastikan bahwa program nuklir Teheran aman.
Rusia mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 ke Iran lebih cepat dari jadwal yang disepakati dan tak menutup kemungkinan akan menyepakati kontrak baru pengiriman senjata lainnya kepada Teheran yang tidak dilarang di bawah hukum internasional. Demikian hal tersebut dikatakan Kepala Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik-Militer Rusia (FSMTC) Alexander Fomin pada Selasa (26/4), seperti yang dikabarkan media Rusia Sputnik.
"Pengiriman S-300 ke Iran dilakukan sesuai jadwal, bahkan sedikit lebih awal," kata Fomin kepada para wartawan di Moskow.
Fomin menekankan, kemungkinan kesepakatan kontrak persenjataan baru dengan Iran akan melibatkan persenjataan yang tidak masuk pada daftar larangan PBB, termasuk sistem pertahanan udara, senjata ringan, dan sarana perangkat radio-elektronik.
Kontrak pemasokan lima S-300 Rusia kepada Iran senilai 900 juta dolar AS ditandatangani pada 2007. Namun, kontrak ini terhenti setelah Iran dijatuhi sanksi oleh Dewan Keamanan PBB pada pertengahan 2010.
Pada bulan April 2015, Rusia kembali memulai pembicaraan mengenai S-300 menyusul disepakatinya kerangka perjanjian yang bertujuan untuk memastikan bahwa program nuklir Teheran aman.
♖ RBTH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.