✈️ Tingkatkan Kemampuan TempurUntuk meningkatkan kemampuan penerbang tempur melaksanakan operasi pertempuran udara, TNI AU dan Angkatan Udara Singapura (Republic of Singapore Air Force_– RSAF) menggelar latihan bersama yang dikemas dalam Joint Figther Weapon Course – JFWC).
Latihan dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Wieko Syofyan dan Chief of Staff AS RSAF BG. Tommy Tan, dalam sebuah upacara militer di Paya Lebar AFB Singapura, Kamis (6/9/2018).
Dalam sambutannya, BG. Tommy Tan mengatakan, JFWC merupakan ajang bagi penerbang tempur TNI AU dan RSAF untuk meningkatkan kemampuan operasi tempur.
“Latihan untuk melatih penerbang tempur kedua angkatan udara melakukan pertempuran di udara secara lebih profesional, sekaligus mempererat kerjasama kedua angkatan udara,” ujarnya.
JFWC kali ini merupakan latihan yang ketiga. Latihan di bagi dalam dua kegiatan, ground school dan manuver lapangan. Untuk ground school dilaksanakan selama dua minggu di Paya Lebar, sementara manuver lapangan dilaksanakan selama tiga bulan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
TNI AU mengerahkan 4 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara (Skadud) 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadud 16 Lanud Roesmin Nuryadin Pekanbaru. Sementara RSAF mengerahkan 6 pesawat F-16 dari 140 SQ, 143 SQ dan 145 SQ.
Dalam manuver lapangan, kedua angkatan udara akan melaksanakan berbagai macam latihan, mulai Basic Fighter Maneuver (BFM), Air Combat Tactic (ACT), Surface Attack Tactic (SAT) hingga puncaknya adalah Large Force Employment (LFE) atau Mission Orientation Training (MOT).
Dalam kegiatan JFWC, juga dilaksanakan kursus Ground Control Intercept (GCI) yang diikuti oleh 2 perwira GCI dari Satrad 231 Lhokseumawe dan Satrad 222 Ploso serta perwira GCI RSAF. Kursus ini melatih kemampuan para GCI untuk memberikan informasi posisi target lawan (termasuk kawan) secara tepat, sehingga para fighter memiliki Situation Awareness pertempuran yang baik.
Turut hadir mendampingi Wakasau, Aspam Kasau Marsda TNI Dwi Fajariyanto, Asops Kasau Marsda TNI Johanes Berchmans SW, Kadisopslatau Marsma TNI Jemi Trisonjaya M. Tr (Han), Danlanud Rsn Marsma TNI Ronny Irianto Moningka dan Paban III/Lat Sopsau Kolonel Pnb Danang Setyabudi serta Atase Pertahanan RI di Singapura Kolonel Pnb Tjahya Elang Migdiawan.
Latihan dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Wieko Syofyan dan Chief of Staff AS RSAF BG. Tommy Tan, dalam sebuah upacara militer di Paya Lebar AFB Singapura, Kamis (6/9/2018).
Dalam sambutannya, BG. Tommy Tan mengatakan, JFWC merupakan ajang bagi penerbang tempur TNI AU dan RSAF untuk meningkatkan kemampuan operasi tempur.
“Latihan untuk melatih penerbang tempur kedua angkatan udara melakukan pertempuran di udara secara lebih profesional, sekaligus mempererat kerjasama kedua angkatan udara,” ujarnya.
JFWC kali ini merupakan latihan yang ketiga. Latihan di bagi dalam dua kegiatan, ground school dan manuver lapangan. Untuk ground school dilaksanakan selama dua minggu di Paya Lebar, sementara manuver lapangan dilaksanakan selama tiga bulan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
TNI AU mengerahkan 4 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara (Skadud) 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadud 16 Lanud Roesmin Nuryadin Pekanbaru. Sementara RSAF mengerahkan 6 pesawat F-16 dari 140 SQ, 143 SQ dan 145 SQ.
Dalam manuver lapangan, kedua angkatan udara akan melaksanakan berbagai macam latihan, mulai Basic Fighter Maneuver (BFM), Air Combat Tactic (ACT), Surface Attack Tactic (SAT) hingga puncaknya adalah Large Force Employment (LFE) atau Mission Orientation Training (MOT).
Dalam kegiatan JFWC, juga dilaksanakan kursus Ground Control Intercept (GCI) yang diikuti oleh 2 perwira GCI dari Satrad 231 Lhokseumawe dan Satrad 222 Ploso serta perwira GCI RSAF. Kursus ini melatih kemampuan para GCI untuk memberikan informasi posisi target lawan (termasuk kawan) secara tepat, sehingga para fighter memiliki Situation Awareness pertempuran yang baik.
Turut hadir mendampingi Wakasau, Aspam Kasau Marsda TNI Dwi Fajariyanto, Asops Kasau Marsda TNI Johanes Berchmans SW, Kadisopslatau Marsma TNI Jemi Trisonjaya M. Tr (Han), Danlanud Rsn Marsma TNI Ronny Irianto Moningka dan Paban III/Lat Sopsau Kolonel Pnb Danang Setyabudi serta Atase Pertahanan RI di Singapura Kolonel Pnb Tjahya Elang Migdiawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.