Kamis, 14 Maret 2019

[Teror] Istri Terduga Pelaku Teroris di Sibolga Meledakkan Diri

 Densus 88 Antiteror tangkap teroris di Sibolga [Toga Sianturi/New Tapanuli]

Upaya negosiasi yang dilakukan aparat kepolisian kepada istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah untuk menyerahkan diri tidak berhasil.

Perempuan itu memilih melawan dan melakukan bom bunuh diri di kamar rumahnya di Sibolga, Sumatera Utara.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku melakukan bom bunuh diri pada Rabu (13/3) dini hari sekitat pukul 01.30 WIB.

"Dugaan kami dia dia menggunakan bom rakitan bom lontong (untuk bunuh diri),” kata Dedi kepada wartawan, Rabu.

Dedi menuturkan, bom lontong di Sibolga adalah bom rakitan dari pipa paralon yang berisikan berbagai bahan berbahaya seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca.

Dari pemeriksaan, diketahui jenis bom serupa juga ditemukan dari terduga teroris di Lampung, R alias P, yang berhasil diamankan pekan lalu.

"Di Lampung kami menemukan jenis bom yang sama, cuma bom yang di Lampung tidak sebanyak yang ditemukan di Sibolga,” lanjut Dedi,

Dedi pun belum bisa memerinci berapa jumlah korban dari aksi bom bunuh diri. Karena, di kamar diduga masih ada bom aktif dan petugas berhati-hati dalam melakukan evakuasi,

Tim gegana masih belum bisa masuk ke lokasi demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada petugas," tandas Dedi. (cuy/jpnn)

 Densus 88 Antiteror Amankan Tiga Terduga Teroris

Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris dari sebuah rumah di Jalan Sisingamangaraja, Simpang Jalan Gambolo, Kelurahan Pancuran Kerambil, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3).

Mereka adalah Abu Hamzah, Agus Khoir dan istrinya Halima. Dua nama terakhir ditangkap tak jauh dari lokasi ditangkapnya tersangka Abu Hamzah.

Ketiga orang tersebut diduga terkait jaringan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) dan berafiliasi dengan ISIS.

Pelaku peledakan Husen alias Abu Hamzah alias Uppang dikenal merupakan seorang petugas reparasi listrik.

Tak banyak informasi yang didapat dari dia apalagi istri dan anaknya selama tinggal di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.

Lurah Pancuran Bambu Wahyu Aulia Siregar yang dikonfirmasi juga tak menjelaskan detil. Dia tidak mengetahui detil warganya yang terpapar paham radikal.

"Pekerjaan sehari-hari Abu Hamzah ahli reparasi listrik. Saya menjadi lurah di sini mereka sudah menikah namun tidak pernah melapor," ujarnya.

Ditanyai soal sang istri, Wahyu juga tak mengetahuinya. Sepertinya hanya ibu rumah tangga. Karena anak-anak terduga pelaku masih kecil.

Seluruh terduga pelaku sudah diamankan polisi. Sementara istri Abu Hamzah bersama anak-anaknya tewas dengan tubuh hancur terpisah-pisah akibat bom rakitan dari potasium, paku, mur dan baut yang dibungkus dalam pipa.

Diketahui ada juga bahan peledak lain yang diamankan petugas di Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. Belum diketahui pasti berapa banyak bahan peledak yang diamankan dari sana. (dvs)

  JPNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...