Jaga Wilayah Kedaulatan dan Hak Berdaulat Ilustrasi dentuman meriam SIGMA [istimewa] ⚓️
Menko Polhukam Mahfud Md berbicara tentang upaya pemerintah dalam melengkapi alutsista. Mahfud mengatakan perlunya peningkatan alutsista untuk menjaga wilayah kedaulatan dan hak berdaulat di Indonesia.
"Alutsista di Surabaya (rapat terbatas), kita mencatat bahwa kita harus melengkapi alutsista untuk menjaga wilayah kedaulatan dan wilayah hak berdaulat, bahkan juga memagari," Kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).
Mahfud pun menjelaskan tiga pembagian zona di wilayah perairan, yakni Brown Water, Green Water, dan Blue Water. Mahfud juga mengupayakan segera menyediakan kapal-kapal yang nantinya akan ditaruh di tepi zona Green Water.
"Jadi wilayah itu kalau dilihat dari laut itu ada Brown Water, itu wilayah kedaulatan. Ada Green Water, wilayah hak berdaulat Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Lalu ada Blue Water, itu laut lepas. Kita akan mengusahakan segera menyediakan kapal di tepi Green Water," jelasnya.
Mahfud belum dapat memastikan berapa jumlah kapal yang akan disediakan untuk menjaga tepi Green Water itu. Namun dia mengatakan pemerintah memutuskan memompa persenjataan milik sendiri.
"Ya nantilah itu sangat teknis (soal jumlah kapal). Pokoknya kita mengidentifikasi itu dan kita keputusan untuk memompa industri persenjataan sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud menghadiri rapat terbatas di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (27/1). Rapat dipimpin Presiden Joko Widodo.
Rapat dihadiri sejumlah menteri antara lain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Hadir pula Menkominfo Johnny G Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Menko Polhukam Mahfud Md berbicara tentang upaya pemerintah dalam melengkapi alutsista. Mahfud mengatakan perlunya peningkatan alutsista untuk menjaga wilayah kedaulatan dan hak berdaulat di Indonesia.
"Alutsista di Surabaya (rapat terbatas), kita mencatat bahwa kita harus melengkapi alutsista untuk menjaga wilayah kedaulatan dan wilayah hak berdaulat, bahkan juga memagari," Kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).
Mahfud pun menjelaskan tiga pembagian zona di wilayah perairan, yakni Brown Water, Green Water, dan Blue Water. Mahfud juga mengupayakan segera menyediakan kapal-kapal yang nantinya akan ditaruh di tepi zona Green Water.
"Jadi wilayah itu kalau dilihat dari laut itu ada Brown Water, itu wilayah kedaulatan. Ada Green Water, wilayah hak berdaulat Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Lalu ada Blue Water, itu laut lepas. Kita akan mengusahakan segera menyediakan kapal di tepi Green Water," jelasnya.
Mahfud belum dapat memastikan berapa jumlah kapal yang akan disediakan untuk menjaga tepi Green Water itu. Namun dia mengatakan pemerintah memutuskan memompa persenjataan milik sendiri.
"Ya nantilah itu sangat teknis (soal jumlah kapal). Pokoknya kita mengidentifikasi itu dan kita keputusan untuk memompa industri persenjataan sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud menghadiri rapat terbatas di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (27/1). Rapat dipimpin Presiden Joko Widodo.
Rapat dihadiri sejumlah menteri antara lain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Hadir pula Menkominfo Johnny G Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
⚓️ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.