✈️ Kekuatan Pokok Minimum Baru 45 Persen✈️ Kepala Staf Angkatan Udara (Ksau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU Tahun 2020 yang berlangsung di gedung Puri Ardhya Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1/2020).(Dinas Penerangan Angkatan Udara)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengonsentrasikan pengadaan pembangunan sistem pertahanan guna memenuhi kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF).
"Tahun ini kita mulai fokus untuk pengadaan dalam pembangunan sistem pertahanan, khususnya matra udara," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sustisna di sela-sela Rapim TNI AU Tahun 2020 di gedung Puri Ardhya Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Yuyus menjelaskan, tahun ini menjadi fase krusial sebagai awal memasuki rencana strategis (renstra) tahun keempat Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2024.
"Capaian TNI AU dari MEF ini baru sampai 45 persen dan ini harus kita percepat," kata Yuyu.
Untuk merealisasi target, pihaknya mendorong adanya persamaan persepsi. Mulai dari tingkat pimpinan Mabes AU, level asisten, komandan, gubernur, hingga satuan terbawah.
Yuyu bertekad dapat mempercepat pencapaian resntra dengan target akhir tahun bisa mengejar ketertinggalan.
Menurutnya, penyebab belum terpenuhinya MEF lantaran terdapat sejumlah permasalahan. Mulai pengadaan, regulasi dari negara penjual, hingga proses pengadaan.
"Dan itu semua sudah kita antisipasi supaya permasalahan tersebut mulai tahun ini segera kita selesaikan," tegas Yuyu.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengonsentrasikan pengadaan pembangunan sistem pertahanan guna memenuhi kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF).
"Tahun ini kita mulai fokus untuk pengadaan dalam pembangunan sistem pertahanan, khususnya matra udara," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sustisna di sela-sela Rapim TNI AU Tahun 2020 di gedung Puri Ardhya Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Yuyus menjelaskan, tahun ini menjadi fase krusial sebagai awal memasuki rencana strategis (renstra) tahun keempat Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2024.
"Capaian TNI AU dari MEF ini baru sampai 45 persen dan ini harus kita percepat," kata Yuyu.
Untuk merealisasi target, pihaknya mendorong adanya persamaan persepsi. Mulai dari tingkat pimpinan Mabes AU, level asisten, komandan, gubernur, hingga satuan terbawah.
Yuyu bertekad dapat mempercepat pencapaian resntra dengan target akhir tahun bisa mengejar ketertinggalan.
Menurutnya, penyebab belum terpenuhinya MEF lantaran terdapat sejumlah permasalahan. Mulai pengadaan, regulasi dari negara penjual, hingga proses pengadaan.
"Dan itu semua sudah kita antisipasi supaya permasalahan tersebut mulai tahun ini segera kita selesaikan," tegas Yuyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.