🐸 ⚓Latihan Peluncuran Perenang Tempur dari kapal selam KRI Ardadedali-404, Kamis (21/10/2021). [Foto : Dispen Koarmada II] ⚓️
Dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan profesionalisme sebagai pasukan khusus, baik dalam mendukung OMP (Operasi Militer Perang), maupun OMSP (Operasi Militer Selain Perang), Satuan Kapal Selam (Satsel) bersama Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II menggelar Latihan Peluncuran Perenang Tempur dari kapal selam KRI Ardadedali-404, Kamis (21/10/2021).
Latihan dilaksanakan selama lima hari, tepatnya dari tanggal 18 hingga 22 Oktober 2021. Selama 2 dua hari para peserta mendapatkan teori dan familiarisasi peralatan, baik yang dimiliki kapal selam maupun peralatan selam yang digunakan dalam pelaksanaan combat diver. Hari ke-3 sampai ke -5, peserta melaksanakan praktek di KRI Ardadedali-404 yang merupakan kapal selam kelas Nagapasa.
Terpisah, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han) mengungkapkan bahwa Latihan ini merupakan bagian dari pembinaan operasi dan latihan Koarmada II, yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulanan.
"Hal ini adalah wujud konsistensi sebagai pasukan khusus prajurit matra laut yang selalu siap untuk digerakkan kapan saja dibutuhkan," ungkap Pangkoarmada II.
Sementara itu dalam skenario latihan, kapal selam diperintahkan melaksanakan operasi infiltrasi pasukan khusus ke negara musuh. Dimana kapal selam duduk dasar pada perairan negara musuh dengan kedalaman 15 meter dengan jarak ke titik pantai negara musuh sekitar 2 Nm. Kemudian pasukan khusus diluncurkan melalui tabung torpedo (petor), cooning tower dan sidehatch dari kapal selam.
"Ini dilakukan pada malam hari dengan senyap dan tanpa diketahui oleh musuh. Latihan ini membutuhkan kemampuan khusus bagi pengawak kapal selam serta perenang tempur, kesigapan ,kecepatan dan kerahasiaan dalam melaksanakan tugas ini," terang Laksda Iwan.
Lebih lanjut menurutnya, kondisi mental dan fisik yang kuat bagi seorang prajurit pasukan khusus sangat diperlukan dalam mendukung kesuksesan dan keberhasilan operasi.
"Sebagai seorang prajurit khusus matra laut, latihan merupakan suatu nafas bagi mereka demi menjaga profesionalisme tiap individu sehingga mampu mendukung tugas khusus yang diberikan oleh TNI Angkatan Laut demi menjaga kedaulatan NKRI", pungkas orang nomor satu di jajaran Koarmada II. (non)
Dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan profesionalisme sebagai pasukan khusus, baik dalam mendukung OMP (Operasi Militer Perang), maupun OMSP (Operasi Militer Selain Perang), Satuan Kapal Selam (Satsel) bersama Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II menggelar Latihan Peluncuran Perenang Tempur dari kapal selam KRI Ardadedali-404, Kamis (21/10/2021).
Latihan dilaksanakan selama lima hari, tepatnya dari tanggal 18 hingga 22 Oktober 2021. Selama 2 dua hari para peserta mendapatkan teori dan familiarisasi peralatan, baik yang dimiliki kapal selam maupun peralatan selam yang digunakan dalam pelaksanaan combat diver. Hari ke-3 sampai ke -5, peserta melaksanakan praktek di KRI Ardadedali-404 yang merupakan kapal selam kelas Nagapasa.
Terpisah, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han) mengungkapkan bahwa Latihan ini merupakan bagian dari pembinaan operasi dan latihan Koarmada II, yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulanan.
"Hal ini adalah wujud konsistensi sebagai pasukan khusus prajurit matra laut yang selalu siap untuk digerakkan kapan saja dibutuhkan," ungkap Pangkoarmada II.
Sementara itu dalam skenario latihan, kapal selam diperintahkan melaksanakan operasi infiltrasi pasukan khusus ke negara musuh. Dimana kapal selam duduk dasar pada perairan negara musuh dengan kedalaman 15 meter dengan jarak ke titik pantai negara musuh sekitar 2 Nm. Kemudian pasukan khusus diluncurkan melalui tabung torpedo (petor), cooning tower dan sidehatch dari kapal selam.
"Ini dilakukan pada malam hari dengan senyap dan tanpa diketahui oleh musuh. Latihan ini membutuhkan kemampuan khusus bagi pengawak kapal selam serta perenang tempur, kesigapan ,kecepatan dan kerahasiaan dalam melaksanakan tugas ini," terang Laksda Iwan.
Lebih lanjut menurutnya, kondisi mental dan fisik yang kuat bagi seorang prajurit pasukan khusus sangat diperlukan dalam mendukung kesuksesan dan keberhasilan operasi.
"Sebagai seorang prajurit khusus matra laut, latihan merupakan suatu nafas bagi mereka demi menjaga profesionalisme tiap individu sehingga mampu mendukung tugas khusus yang diberikan oleh TNI Angkatan Laut demi menjaga kedaulatan NKRI", pungkas orang nomor satu di jajaran Koarmada II. (non)
⚓️ Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.