Jika Pengadaan F16 Gagal 
Jet tempur Su-57 buatan Rusia bermanuver di udara. [Foto/REUTERS]
Turki dapat membeli jet tempur Su-35 dan Su-57 buatan Rusia jika Amerika Serikat (AS) membekukan penjualan jet tempur F-16. Pernyataan itu diungkapkan Kepala Industri Pertahanan Kepresidenan Turki Ismail Demir pada Senin (18/10/2021).
“Jika proses (pembelian dan upgrade F-16) tidak membawa hasil, maka Turki tidak akan dibiarkan tanpa alternatif. Jika perlu, topik Su-35 dan Su-57 dapat dibuka kapan saja. Industri kami akan melakukan segalanya untuk memastikan keamanan kami, dan jika diperlukan sesuatu yang ekstra, maka kami selalu dapat menemukan jalan keluar," papar Demir di siaran Kanal 7.
Pernyataan itu dibuat setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu mengatakan Washington mengundang Ankara untuk membeli jet tempur F-16 sebagai imbalan atas investasinya dalam program F-35.
Pekan lalu, kantor Kepresidenan Turki mengatakan Ankara akan mempertimbangkan menambahkan lebih banyak F-16 ke armada udaranya sebagai pengganti F-35 yang lebih canggih setelah Turki dikeluarkan dari program jet tempur itu.
Konflik antara AS dan Turki, yang mengakibatkan dikeluarkannya Ankara dari proyek tersebut, dimulai setelah pemerintah Turki memutuskan membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.
Sebagai tanggapan, Washington membatalkan penjualan jet F-35 ke Turki atas klaim bahwa Ankara dapat membocorkan rahasia militer AS dan Barat ke Rusia. (sya)
Jet tempur Su-57 buatan Rusia bermanuver di udara. [Foto/REUTERS]Turki dapat membeli jet tempur Su-35 dan Su-57 buatan Rusia jika Amerika Serikat (AS) membekukan penjualan jet tempur F-16. Pernyataan itu diungkapkan Kepala Industri Pertahanan Kepresidenan Turki Ismail Demir pada Senin (18/10/2021).
“Jika proses (pembelian dan upgrade F-16) tidak membawa hasil, maka Turki tidak akan dibiarkan tanpa alternatif. Jika perlu, topik Su-35 dan Su-57 dapat dibuka kapan saja. Industri kami akan melakukan segalanya untuk memastikan keamanan kami, dan jika diperlukan sesuatu yang ekstra, maka kami selalu dapat menemukan jalan keluar," papar Demir di siaran Kanal 7.
Pernyataan itu dibuat setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu mengatakan Washington mengundang Ankara untuk membeli jet tempur F-16 sebagai imbalan atas investasinya dalam program F-35.
Pekan lalu, kantor Kepresidenan Turki mengatakan Ankara akan mempertimbangkan menambahkan lebih banyak F-16 ke armada udaranya sebagai pengganti F-35 yang lebih canggih setelah Turki dikeluarkan dari program jet tempur itu.
Konflik antara AS dan Turki, yang mengakibatkan dikeluarkannya Ankara dari proyek tersebut, dimulai setelah pemerintah Turki memutuskan membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.
Sebagai tanggapan, Washington membatalkan penjualan jet F-35 ke Turki atas klaim bahwa Ankara dapat membocorkan rahasia militer AS dan Barat ke Rusia. (sya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.