KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, TNI siap kirim pasukan ke Gaza (PAL) 🛡
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengatakan sudah berbicara dengan pihak militer Australia dan Singapura terkait misi perdamaian di Gaza. Agus mengatakan kedua negara tersebut ingin bergabung misi perdamaian di Gaza.
"Saya sudah bertemu dengan Panglima Australia dan Panglima Singapura, mereka juga menginginkan untuk joint operation," kata Jenderal Agus dilansir Antara, Jumat (14/6/2024).
Agus menyambut baik ajakan kedua negara itu dalam melakukan kerja sama operasi misi perdamaian. Menurut Agus, kerja sama antar negara khususnya di wilayah Asia sangat dibutuhkan untuk mendamaikan konflik yang ada di Gaza.
Dengan kekuatan penuh dari negara-negara Asia, Agus yakin misi perdamaian dapat dilakukan dengan maksimal dan memberikan dampak pada situasi konflik yang ada di Gaza. Namun, Agus tidak merinci lebih jelas skema kerja sama antar kekuatan militer itu dan kapan hal tersebut akan digulirkan.
Sebelumnya, TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza. Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum hingga tenaga medis.
Tidak hanya itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.
Agus memastikan bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan pihak TNI mendapatkan mandat dari PBB. (rfs/jbr)
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengatakan sudah berbicara dengan pihak militer Australia dan Singapura terkait misi perdamaian di Gaza. Agus mengatakan kedua negara tersebut ingin bergabung misi perdamaian di Gaza.
"Saya sudah bertemu dengan Panglima Australia dan Panglima Singapura, mereka juga menginginkan untuk joint operation," kata Jenderal Agus dilansir Antara, Jumat (14/6/2024).
Agus menyambut baik ajakan kedua negara itu dalam melakukan kerja sama operasi misi perdamaian. Menurut Agus, kerja sama antar negara khususnya di wilayah Asia sangat dibutuhkan untuk mendamaikan konflik yang ada di Gaza.
Dengan kekuatan penuh dari negara-negara Asia, Agus yakin misi perdamaian dapat dilakukan dengan maksimal dan memberikan dampak pada situasi konflik yang ada di Gaza. Namun, Agus tidak merinci lebih jelas skema kerja sama antar kekuatan militer itu dan kapan hal tersebut akan digulirkan.
Sebelumnya, TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza. Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum hingga tenaga medis.
Tidak hanya itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.
Agus memastikan bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan pihak TNI mendapatkan mandat dari PBB. (rfs/jbr)
🛡 detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.