Banda Aceh - Aksi kekerasan bersenjata kembali terjadi
di Aceh setelah rumah petinggi Partai Aceh, Kamaruddin alias Abu Radak
di Gampong (desa) Lamgugob Kota Banda Aceh, digranat orang tak dikenal
sekitar pukul 03.05 WIB, Senin.
Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden penggranatan tersebut, kata pemilik rumah Kamaruddin di lokasi kejadian perkara di gampong Lamgugob, Senin.
Jajaran kepolisian Polda Aceh sedang menyelidiki dan beberapa barang bukti seperti rekaman cctv dan serpihan granat telah diamankan untuk pengembangan kasus kekerasan pascakonflik di provinsi ujung barat Indonesia itu.
Bahan peledak (granat) yang jatuh di teras halaman depan rumah tokoh partai politik lokal (Partai Aceh) di ruas jalan desa tersebut, mengakibatkan kerusakan perabotan yakni kursi tamu, dinding berlubang dan kaca-kaca rumah permanen tersebut juga pecah.
Pelaku diduga dua orang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor.
Kamaruddin menjelaskan, sekitar pukul 03.00 WIB suara sepeda motor melintas. Dari rekaman ccvt terlihat seorang laki-laki turun dan seorang lagi berada di atas motor tersebut.
"Pria yang turun dari sepeda motor itu kemudian langsung melemparkan granat dan mengenai teras depan rumah. Di dalam rumah saya bersama isteri dan anak-anak," kata dia menjelaskan. Selain keluarga, Kamaruddin juga ditemani sejumlah anggota Partai Aceh/Komite Peralihan Aceh (KPA).
Kamaruddin yang juga mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu mengharapkan semua pihak tetap menjaga situasi Aceh yang aman dan tertib.
"Situasi Aceh yang aman dan damai itu perlu bersama-sama kita pertahankan. Jangan ada lagi rasa permusuhan di antara kita dan harus bersatu untuk membangun Aceh yang adil dan makmur," kata Kamaruddin.(A042)
Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden penggranatan tersebut, kata pemilik rumah Kamaruddin di lokasi kejadian perkara di gampong Lamgugob, Senin.
Jajaran kepolisian Polda Aceh sedang menyelidiki dan beberapa barang bukti seperti rekaman cctv dan serpihan granat telah diamankan untuk pengembangan kasus kekerasan pascakonflik di provinsi ujung barat Indonesia itu.
Bahan peledak (granat) yang jatuh di teras halaman depan rumah tokoh partai politik lokal (Partai Aceh) di ruas jalan desa tersebut, mengakibatkan kerusakan perabotan yakni kursi tamu, dinding berlubang dan kaca-kaca rumah permanen tersebut juga pecah.
Pelaku diduga dua orang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor.
Kamaruddin menjelaskan, sekitar pukul 03.00 WIB suara sepeda motor melintas. Dari rekaman ccvt terlihat seorang laki-laki turun dan seorang lagi berada di atas motor tersebut.
"Pria yang turun dari sepeda motor itu kemudian langsung melemparkan granat dan mengenai teras depan rumah. Di dalam rumah saya bersama isteri dan anak-anak," kata dia menjelaskan. Selain keluarga, Kamaruddin juga ditemani sejumlah anggota Partai Aceh/Komite Peralihan Aceh (KPA).
Kamaruddin yang juga mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu mengharapkan semua pihak tetap menjaga situasi Aceh yang aman dan tertib.
"Situasi Aceh yang aman dan damai itu perlu bersama-sama kita pertahankan. Jangan ada lagi rasa permusuhan di antara kita dan harus bersatu untuk membangun Aceh yang adil dan makmur," kata Kamaruddin.(A042)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.