Lebanon – Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Konga
XXIII-F/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) atau Indobatt
(Indonesioan Batallion) meraih juara satu di kelas pistol pada
pertandingan menembak Intercontingen Shooting Championship yang
diselenggarakan oleh Sektor Timur UNIFIL, bertempat di lapangan tembak
Sektor Ebel El Saqi, Lebanon Selatan.
Indobatt menempati urutan pertama setelah mendapatkan nilai mutlak kumulatif Tim 435, urutan kedua Indbatt (India Battalion) dengan nilai 415, sedangkan LAF (Lebanise Armed Force) Brigade 8 menempati urutan ke tiga dengan total nilai 346.
Lomba menembak tingkat Sektor Timur UNIFIL kali ini diikuti oleh 8 tim petembak, antara lain dari Spain Batt (Spanyol), Indobatt (Indonesia), Indbatt (India), Nepalbatt (Nepal), Malcoy (Malaysia), Sector East Military Police Unit (Indonesia), Brigade-8 LAF (Lebanon) dan Brigade-9 LAF, dengan mempertandingkan dua kelas yaitu senjata laras panjang (Rifle) dan senjata pistol, sementara untuk kelas laras panjang petembak Indobatt menempati urutan kedua setelah India dengan nilai kumulatif tim 267 sedangkan menempati urutan ke tiga dari Sector East Military Police unit dengan nilai total 207.
Dari nilai kalkulasi akhir pada dua kelas kejuaraan menembak Intercontingen Shooting Champoionship Sektor Timur UNIFIL kali ini, keluar sebagai juara umum India Batallion dengan nilai 711 disusul peringkat kedua petembak Indobatt Konga XXIII-F/UNIFIL dengan nilai 702, sedangkan menempati urutan ketiga diraih oleh Brigade-9 LAF dengan nilai 540.
Tim petembak Indobatt yang tampil pada turnamen menembak tingkat Sektor Timur UNIFIL yaitu, Kapten Psk Puthut Herwanto, Praka Marlin dan Serda Hari Santoso yang turun dikelas Pistol, sedangkan turun dikelas laras panjang yaitu Serka Agus, Serda Anton dan Pratu Sapriyadi.
Penyerahan piala kepada para pemenang diserahkan langsung oleh Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigadir Jenderal Manuel Romero Carril, dan dari Indobatt piala diterima oleh Kapten Psk Phutut, turut hadir pada kesempatan turnamen Intercontingen Shooting Champoionship UNIFIL, Wadansatgas Indobatt Letkol Mar FJH. Pardosi.
Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL
Lettu Inf Suwandi
Indobatt menempati urutan pertama setelah mendapatkan nilai mutlak kumulatif Tim 435, urutan kedua Indbatt (India Battalion) dengan nilai 415, sedangkan LAF (Lebanise Armed Force) Brigade 8 menempati urutan ke tiga dengan total nilai 346.
Lomba menembak tingkat Sektor Timur UNIFIL kali ini diikuti oleh 8 tim petembak, antara lain dari Spain Batt (Spanyol), Indobatt (Indonesia), Indbatt (India), Nepalbatt (Nepal), Malcoy (Malaysia), Sector East Military Police Unit (Indonesia), Brigade-8 LAF (Lebanon) dan Brigade-9 LAF, dengan mempertandingkan dua kelas yaitu senjata laras panjang (Rifle) dan senjata pistol, sementara untuk kelas laras panjang petembak Indobatt menempati urutan kedua setelah India dengan nilai kumulatif tim 267 sedangkan menempati urutan ke tiga dari Sector East Military Police unit dengan nilai total 207.
Dari nilai kalkulasi akhir pada dua kelas kejuaraan menembak Intercontingen Shooting Champoionship Sektor Timur UNIFIL kali ini, keluar sebagai juara umum India Batallion dengan nilai 711 disusul peringkat kedua petembak Indobatt Konga XXIII-F/UNIFIL dengan nilai 702, sedangkan menempati urutan ketiga diraih oleh Brigade-9 LAF dengan nilai 540.
Tim petembak Indobatt yang tampil pada turnamen menembak tingkat Sektor Timur UNIFIL yaitu, Kapten Psk Puthut Herwanto, Praka Marlin dan Serda Hari Santoso yang turun dikelas Pistol, sedangkan turun dikelas laras panjang yaitu Serka Agus, Serda Anton dan Pratu Sapriyadi.
Penyerahan piala kepada para pemenang diserahkan langsung oleh Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigadir Jenderal Manuel Romero Carril, dan dari Indobatt piala diterima oleh Kapten Psk Phutut, turut hadir pada kesempatan turnamen Intercontingen Shooting Champoionship UNIFIL, Wadansatgas Indobatt Letkol Mar FJH. Pardosi.
Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL
Lettu Inf Suwandi
TNI dg material peralatan militer semakin baik, harus terus menerus berlatih menembak dan kalau bisa petinggi TNI memberikan bonus pendidikan utk naik pangkat. Pasti akan ada perubahan yg sangat besar bagi TNI yaitu personil semakin profesionalisme dan semakin pintar.
BalasHapus