KRI Kambani 971 Rawat Badan Kapal |
"Kontribusi segmen saat ini belum signifikan, ke depan akan lebih ditingkatkan," kata President Director Jotun Indonesia Eric Mallace dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/12/2012).
Eric mengungkapkan, penjualan Jotun terbagi dalam tiga segmen utama, yakni decorative untuk kebutuhan proyek-proyek properti, protective dalam proyek industri serta marine untuk cat kapal.
"Saat ini, kontribusi masing-masing segmen sebesar 50 persen, 30 persen dan sisanya marine 20 persen," kata Eric.
Perusahaan multinasional asal Norwegia itu dikenal sebagai pemimpin pasar untuk segmen protective dan marine (industri dan perkapalan). Sementara segmen decorative (ritel) masih di posisi lima besar nasional.
"Dengan peningkatan usaha, diharapkan Jotun bisa menjadi market leader di Indonesia di seluruh segmen," ujar Eric.
General Sales Manager Jotun Indonesia divisi Marine, Hendra Duna menambahkan, untuk meningkatkan kontribusi segmen marine, Jotun menambah lini produk cat "SeaQuantum" yang biasa digunakan untuk kapal laut.
Cat jenis ini mulai diproduksi di Asia tahun 1998 dan masuk ke Indonesia di awal 2000. Cat ini mengandung Silyl Acrylate yang dapat menghambat laju Speed Loss di bawah kwt average (5,9 persen) sesuai perhitungan system AF yangg 60 bulan. Sementara teknologi ini mampu sampai hanya 1,5 persen speed loss. "Hal ini yang akan berdampak pada fuel savings (pengurangan baham bakar)," kata Hendra.
"Produk ini juga tidak mencemari lingkungan sesuai peraturan pemerintah No. 21/2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim," kata Hendra.
Hendra menambahkan, Jotun akan menggenjot penjualan cat segmen marine dengan menggarap kapal-kapal premium. Saat ini, Jotun sudah menguasai pasar kapal-kapal tanker, kapal penumpang, kargo hingga kapal-kapal milik TNI AL.
SeaQuantum menyasar pada shipping owner, shipmanagent dan charterer, di mana efesiensi energi dalam menjadi issue terbesar, yaitu efisiensi bahan bakar.
"Sejumlah perusahaan kapal yang menggunkan produk ini adalah Pertamina LNG Charterer Humolco, Asia Marine, Altus Shipping Line, dan beberapa FSO yang beroperasi di KPS Pertamina," katanya.
Cat Jotun digunakan pada sejumlah fasilitas penting di Indonesia, seperti kilang minyak milik Pertamina, Terminal III Bandara Soekarno Hatta, gedung Mal Grand Indonesia, sejumlah kapal TNI AL dan lainnya.
Sementara di tingkat dunia, cat Jotun digunakan untuk pengecatan Menara Eiffel, Menara Petronas, hingga Burj Al Arab, Tower di Dubai yang dikenal sebagai gedung tertinggi di dunia. (nia)(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.