
Dengan menggunakan dua pesawat Hercules dari Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh yang ber-seri A-1308 dan seri A-1316, Lanud Abd Saleh bersama Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan redaksi Jawa Pos Radar Malang melaksanakan terbang rendah dengan ketinggian 1500 feet menyisir puluhan pantai selatan wilayah Kabupaten Malang. Diantaranya dari pantai Modangan Donomulyo yang berbatasan dengan Blitar hingga pantai Licin Kecamatan Ampelgading. Nyaris tidak ada sudut pantai yang lepas dari pantuan tim TNI AU bersama Tim BPBD dan Tim Redaksi Jawa Pos, Radar Malang.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memetakan wilayah yang memang rawan terhadap terjadinya bencana besar, sehingga ke depan bila terjadi bencana yang sangat tidak diharapkan bersama, akan lebih mudah penanganannya. Oleh karenanya penyisiran dan pemotretan udara dilaksanakan dengan serius dan penuh ketelitian.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempelajari wilayah dalam melakukan droping logistik atau kebutuhan lain di saat warga yang terkena bencana terisolasi dan segera butuh bantuan makanan. “Makanya misi ini dinamakan dengan Container Delivery System (CDS) yang artinya cara droping logistik di lokasi bencana atau daerah perang”, tandas Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI Gutomo, S. IP.

Sementara dalam penerbangan rendah selama 1,5 jam tersebut, para penerbang juga berlatih cara mengedrop logistik dengan tepat sasaran. Latihan ini dilakukan dalam ketinggian 500 feet dan di jatuhkan di kawasan Lanud Abd Saleh. Pengedropan logistik itu dilakukan usai pesawat menyisiri seluruh pantai Malang Selatan.
Memperhatikan motto : “logistik tidak pernah memenangkan pertempuran, tetapi pertempuran tidak bisa dimenangkan tanpa logistik”, maka betapa pentingnya latihan droping logistik ini di lokasi yang sulit terjangkau lewat jalur darat, sehingga latihan CDS tersebut dilaksanakan dengan serius agar tercapai tujuan dan sasaran sebagaimana yang diharapkan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.