Super Tucano TNI AU |
Jarak yang cukup jauh dari tempat istirahat di Lanud Rembiga, Nusa Tenggara Barat sampai ke tempat parkir pesawat A-29B Super Tucano di Bandara Internasional Lombok, mengharuskan para personel Skadron Udara 21 berangkat pukul 03:00 dini hari untuk menyiapkan pesawat yang akan digunakan. Tidak ada sedikit pun wajah kecewa atau bermalas-malasan, melainkan semangat dan motivasi tinggi demi terlaksananya tugas yang diemban, Mei lalu.
Setelah melaksanakan Briefing Penerbangan di Ruang Base Ops Bandara Internasional Lombok, para penerbang melaksanakan pre-flight check dengan bantuan lampu senter. Empat bom MK-81 Live yang terpasang di pylon pesawat, satu persatu dicek sehingga menambah keyakinan para penerbang sebelum melaksanakan tugas.
Selepas adzan subuh berkumandang, para penerbang melaksanakan Start Engine dilanjutkan sholat subuh di dalam kokpit. Tak lama kemudian, satu flight Super Tucano dengan gigi taringnya yang tajam mengudara. Seiring itu pula terbit sang fajar dari arah timur. Dengan motivasi yang tinggi, sambil memandang wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat dari udara, para penerbang Super Tucano melaksanakan misi pengeboman Serangan Udara Langsung guna mendukung penerjunan pasukan Linud dalam rangkaian Latihan Gabungan TNI Tahun 2013.
Tidak berapa lama, sasaran yang masih diselimuti awan putih di wilayah Bima berhasil dihancurkan oleh flight pesawat Super Tucano menggunakan bom yang dibawa. Selanjutnya dilakukan penerjunan Lintas Udara menggunakan tujuh pesawat C-130 Hercules. Sebanyak 500 personel TNI AD dimuntahkan dari perut pesawat angkut tersebut guna merebut dan menguasai wilayah Bima dari tangan musuh. Misi pengeboman kedua di NTB kembali sukses dilaksanakan oleh para penerbang Super Tucano, mengulang misi pertama pengeboman sasaran di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur dalam rangkaian Latgab TNI 2013.(Mayor Pnb Dedy “Seawolf”)
● Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.