Brunei ♼ Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Tim dari Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Dirut PT Dirgantara Indonesia dan pimpinan Redaksi Media Indonesia, tiba di Brunei Darussalam dalam rangka menghadiri Brunei Internasional Defence Exibition & Conference (BRIDEX) 2013.
Wamenhan RI beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Brunei Darusalam menggunakan pesawat CN-295 milik TNI Angkatan Udara, Senin (2/12) pukul 12.50 waktu setempat. Kedatangan Wamenhan langsung disambut oleh Sekretaris Kementerian Pertahanan Brunei Darussalam, Haji Ashar, dan Atase Pertahanan RI di Brunei Kolonel Kaveleri Sun Suripto.
Selanjutnya Wamenhan RI beserta rombongan menuju gedung konfrensi BRIDEX 2013 di Jerudong untuk melakukan pertemuan dengan Wamenhan Brunei Darussalam, Datuk Mustafa bin Haji Sirat.
Usai melakukan pertemuan kenegaraan dengan Wamenhan Brunei Darussalam, Wamenhan beserta rombongan meninjau kesiapan dari paviliun Indonesia yang akan mengikuti pameran BRIDEX 2013.
Rencananya, besok Selasa (3/12) Wamenhan RI selaku delegasi VIP Indonesia dijadwalkan menghadiri acara pembukaan BRIDEX 2013 yang akan dibuka oleh Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, di the Dome of the Bridex Hall, Jerudong, Brunei Darussalam.
Selama kehadirannya di BRIDEX 2013, Wamenhan bersama Raja Brunei Darussalam Sultan Hasanah Bolkiah dan para undangan VVIP dari beberapa negara lainnya akan meninjau Statistik Display dari Pesawat Angkut Militer CN-295 dan Pesawat Patroli Maritim CN-235 yang tengah dipromosikan selama kegiatan pameran berlangsung. Disamping itu, Wamenhan juga akan mengunjungi paviliun Indonesia yang melibatkan 15 Industri Strategis Pertahanan Nasional dan Industri Swasta Nasional. Diantaranya PT. Pindad, PT.PAL, PT.DI, PT. Len, PT. Palindo dan PT. Dahana.
Disela-sela kegiatan BRIDEX 2013, Wamenhan juga akan melaksanakan pertemuan diplomatik dengan pejabat pertahanan dari beberapa negara seperti Turki, Perancis, Philipina, dan Brazil guna meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan sekaligus membuka peluang untuk mempromosikan Alutsista yang di produksi dan di kembangkan industri pertahanan dalam negeri.
Pameran dan Persidangan Pertahanan Antarabangsa Negara Brunei Darussalam atau Brunei International Defence Exibition & Coference (BRIDEX) Ke-4, merupakan ajang pameran berskala internasional yang menampilkan lebih dari 90 peserta pameran internasional yang terdiri dari lebih 140 produsen peralatan asli dan penyedia layanan lebih 30 negara dengan produk-produk industri pertahanan terkini. Pameran BRIDEX 2013 yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan (MINDEF) dan Royal Brunei Technical Services (NSP) berlangsung pada tanggal 2 sampai dengan 9 Desember 2013.
Wamenhan RI beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Brunei Darusalam menggunakan pesawat CN-295 milik TNI Angkatan Udara, Senin (2/12) pukul 12.50 waktu setempat. Kedatangan Wamenhan langsung disambut oleh Sekretaris Kementerian Pertahanan Brunei Darussalam, Haji Ashar, dan Atase Pertahanan RI di Brunei Kolonel Kaveleri Sun Suripto.
Selanjutnya Wamenhan RI beserta rombongan menuju gedung konfrensi BRIDEX 2013 di Jerudong untuk melakukan pertemuan dengan Wamenhan Brunei Darussalam, Datuk Mustafa bin Haji Sirat.
Usai melakukan pertemuan kenegaraan dengan Wamenhan Brunei Darussalam, Wamenhan beserta rombongan meninjau kesiapan dari paviliun Indonesia yang akan mengikuti pameran BRIDEX 2013.
Rencananya, besok Selasa (3/12) Wamenhan RI selaku delegasi VIP Indonesia dijadwalkan menghadiri acara pembukaan BRIDEX 2013 yang akan dibuka oleh Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, di the Dome of the Bridex Hall, Jerudong, Brunei Darussalam.
Selama kehadirannya di BRIDEX 2013, Wamenhan bersama Raja Brunei Darussalam Sultan Hasanah Bolkiah dan para undangan VVIP dari beberapa negara lainnya akan meninjau Statistik Display dari Pesawat Angkut Militer CN-295 dan Pesawat Patroli Maritim CN-235 yang tengah dipromosikan selama kegiatan pameran berlangsung. Disamping itu, Wamenhan juga akan mengunjungi paviliun Indonesia yang melibatkan 15 Industri Strategis Pertahanan Nasional dan Industri Swasta Nasional. Diantaranya PT. Pindad, PT.PAL, PT.DI, PT. Len, PT. Palindo dan PT. Dahana.
Disela-sela kegiatan BRIDEX 2013, Wamenhan juga akan melaksanakan pertemuan diplomatik dengan pejabat pertahanan dari beberapa negara seperti Turki, Perancis, Philipina, dan Brazil guna meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan sekaligus membuka peluang untuk mempromosikan Alutsista yang di produksi dan di kembangkan industri pertahanan dalam negeri.
Pameran dan Persidangan Pertahanan Antarabangsa Negara Brunei Darussalam atau Brunei International Defence Exibition & Coference (BRIDEX) Ke-4, merupakan ajang pameran berskala internasional yang menampilkan lebih dari 90 peserta pameran internasional yang terdiri dari lebih 140 produsen peralatan asli dan penyedia layanan lebih 30 negara dengan produk-produk industri pertahanan terkini. Pameran BRIDEX 2013 yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan (MINDEF) dan Royal Brunei Technical Services (NSP) berlangsung pada tanggal 2 sampai dengan 9 Desember 2013.
♞ DMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.