Pesawat tempur milik TNI AD "membombardir" hutan Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (3/12/2013).
Peristiwa tersebut terjadi dalam latihan taktis yang melibatkan 4.300 personel TNI AD di Pusat Latihan Tempur (PLP) Marinir di Karang Tekok, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih.
Dalam latihan perang yang dipantau langsung Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal Budiman, para TNI AD Kodam V Brawijaya melibatkan personel Brigif 16 Wirayuda yang terdiri dari Batalyon 521 Kediri, Batalyon 527 Lumajang, dan Batalyon 511 Blitar.
Selain itu, Latihan Gabungan (Latgab) antarcabang ini juga melibatkan jajaran Badan Pelaksana Kodam, di antaranya Pengdam, Hubdam, Pembekalan Angkatan (Bek Ang), Seni Tempur (Sipur) dan Seni Bangunan Kodam (Sidam), Paldam, Rindam, dan Pom CPM). Dalam latihan tersebut, para prajurit tampak menguasai tugasnya dengan baik. Selama berlatih, para prajurit TNI mampu menghancurkan sasaran dengan sekali tembakan.
Sekitar 4.300 personel TNI melakukan penyerangan dengan sangat cepat. Dalam agresi itu, mereka mengerahkan sedikitnya 13 tank tempur serta beberapa heli untuk menggempur pasukan lawan.
Komandan Latihan, Brigjen TNI Asma’i mengatakan, latihan ini berdasarkan surat perintah Pangdam V Brawijaya Nomor 414/lll/2013 tertanggal 30 Maret 2013 tentang perintah menyelenggarakan latihan taktis Brigade Tim Pertempuran Brigif 16 Wirayuda. Sekaligus bertujuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Latihan dimulai sejak 20 November dan berakhir tanggal 3 Desember 2013,” ujarnya dalam pemaparannya di hadapan Kasad TNI AD di Pusat Pantau Marinir Karang Tekok.
Kasad Jenderal TNI Budiman mengatakan, tujuan latihan taktis ini untuk melatih dan menyegarkan kemampuan keprajuritan pada tingkat brigade. Menurutnya, latihan perang ini melibatkan personel lima Markas Komando Daerah Militer (Makodam), yakni Kodam Satu Bukit Barisan, Kodam lll Siliwangi, Kodam lV Dipenogoro, Kodam V Brawijaya, Kodam Vll Wirabuana.
Seusai latihan perang, Kasad berpesan agar seluruh personel TNI terus semangat dalam belajar berperang agar menjadi tentara yang hebat. “Harus menjadi tentara yang hebat. Tetapi ingat, di balik kehebatan itu, kamu-kamu harus tetap menjaga sopan santun kepada rakyat,” tandasnya.
Peristiwa tersebut terjadi dalam latihan taktis yang melibatkan 4.300 personel TNI AD di Pusat Latihan Tempur (PLP) Marinir di Karang Tekok, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih.
Dalam latihan perang yang dipantau langsung Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal Budiman, para TNI AD Kodam V Brawijaya melibatkan personel Brigif 16 Wirayuda yang terdiri dari Batalyon 521 Kediri, Batalyon 527 Lumajang, dan Batalyon 511 Blitar.
Selain itu, Latihan Gabungan (Latgab) antarcabang ini juga melibatkan jajaran Badan Pelaksana Kodam, di antaranya Pengdam, Hubdam, Pembekalan Angkatan (Bek Ang), Seni Tempur (Sipur) dan Seni Bangunan Kodam (Sidam), Paldam, Rindam, dan Pom CPM). Dalam latihan tersebut, para prajurit tampak menguasai tugasnya dengan baik. Selama berlatih, para prajurit TNI mampu menghancurkan sasaran dengan sekali tembakan.
Sekitar 4.300 personel TNI melakukan penyerangan dengan sangat cepat. Dalam agresi itu, mereka mengerahkan sedikitnya 13 tank tempur serta beberapa heli untuk menggempur pasukan lawan.
Komandan Latihan, Brigjen TNI Asma’i mengatakan, latihan ini berdasarkan surat perintah Pangdam V Brawijaya Nomor 414/lll/2013 tertanggal 30 Maret 2013 tentang perintah menyelenggarakan latihan taktis Brigade Tim Pertempuran Brigif 16 Wirayuda. Sekaligus bertujuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Latihan dimulai sejak 20 November dan berakhir tanggal 3 Desember 2013,” ujarnya dalam pemaparannya di hadapan Kasad TNI AD di Pusat Pantau Marinir Karang Tekok.
Kasad Jenderal TNI Budiman mengatakan, tujuan latihan taktis ini untuk melatih dan menyegarkan kemampuan keprajuritan pada tingkat brigade. Menurutnya, latihan perang ini melibatkan personel lima Markas Komando Daerah Militer (Makodam), yakni Kodam Satu Bukit Barisan, Kodam lll Siliwangi, Kodam lV Dipenogoro, Kodam V Brawijaya, Kodam Vll Wirabuana.
Seusai latihan perang, Kasad berpesan agar seluruh personel TNI terus semangat dalam belajar berperang agar menjadi tentara yang hebat. “Harus menjadi tentara yang hebat. Tetapi ingat, di balik kehebatan itu, kamu-kamu harus tetap menjaga sopan santun kepada rakyat,” tandasnya.
♞ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.