KRI Bung Tomo 357
Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo 357 singgah di Pelabuhan Jeddah, Rabu (20/8/2014). Dalam pelayarannya menuju tanah air, KRI Bung Tomo dipimpin Komandan Kolonel (laut) Yayan Sofiyan, membawa ABK sebanyak 87 personel yang terdiri dari strata pangkat Perwira, Bintara, Tamtama, ditambah dengan 5 orang sipil dari warga negara asing sebagai teknisi kapal.
Kapal Perang terbaru buatan Inggris tipe fregat ringan atau Multi Role Light Frigate (MRLF) ini sandar di Pelabuhan Jeddah sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Usai sandar, Komandan kapal beserta ABK disambut oleh Konjen RI Jeddah, Dharmakirty SP beserta jajarannya dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh, Kol. Chb. Roedy Roemin.
Selama transit di Jeddah, Kamis (21/8/2014), kegiatan ABK diantaranya melakukan kunjungan kehormatan Komandan KRI Bung Tomo kepada Komandan Armada Barat, Kepala Otoritas Pelabuhan, Kepala Satuan Pengamanan Pelabuhan dan Kepala Konjen RI Jeddah. Selain itu, ABK juga melaksanakan ibadah umrah dilanjutkan dengan ziarah ke Kota Madinah Al-Munawwarah.
Esoknya, Jumat (22/8/2014), ABK diagendakan acara coctail party di atas geladak kapal dan mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan selama sandar di Pelabuhan Jeddah. Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Dubes RI Riyadh, Bapak Abdurrahman Muhammad Fachir, Konjen RI Jeddah, Bapak Dharmakirty SP, serta Atase Pertahanan KBRI Riyadh, Kol. Chb. Roedy Roemin.
Hari berikutnya, Sabtu (23/8/2014), pukul 08.00 waktu setempat KRI Bung Tomo 357 kembali melanjutkan perjalanannya ke Indonesia. Sebelum sampai ke Indonesia, KRI Bung Tomo 357 singgah kembali di beberapa kota pelabuhan, yakni Salalah (Oman) dan Cochin (India).
KRI Bung Tomo 357 merupakan sebuah kapal perang yang dilengkapi dengan sistem persenjataan mutakhir, seperti peluru kendali anti kapal permukaan MM 40, peluru kendali anti serangan udara Sea Wolf, meriam 76 mm, meriam 30 mm, dan torpedo anti kapal selam. Dengan memiliki berat 1.941 ton, dengan panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dan dilengkapi sistem pendorong empat motor pokok CODAD (Combined diesel and diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 31 knots dan jarak jelajah 9,000km, KRI Bung Tomo didukung juga oleh sistem kendali persenjataan, navigasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan baik, kapal jenis MRLF tersebut dirancang untuk mampu bertempur menghadapi ancaman baik dari atas air, bawah air maupun udara.
Selain itu, KRI Bung Tomo 357 merupakan salah satu dari tiga kapal perang canggih yang dibeli Indonesia yang kini tengah dalam perjalanan dari Inggris menuju Indonesia. Kedua KRI yang menyusul yakni KRI Jhon Lie 358 dan KRI Usman Harun 359 yang direncanakan juga akan singgah di Pelabuhan Jeddah pada tanggal 1 September 2014. Ketiga kapal tersebut akan memperkuat sistem pertahanan laut Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI.
Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo 357 singgah di Pelabuhan Jeddah, Rabu (20/8/2014). Dalam pelayarannya menuju tanah air, KRI Bung Tomo dipimpin Komandan Kolonel (laut) Yayan Sofiyan, membawa ABK sebanyak 87 personel yang terdiri dari strata pangkat Perwira, Bintara, Tamtama, ditambah dengan 5 orang sipil dari warga negara asing sebagai teknisi kapal.
Kapal Perang terbaru buatan Inggris tipe fregat ringan atau Multi Role Light Frigate (MRLF) ini sandar di Pelabuhan Jeddah sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Usai sandar, Komandan kapal beserta ABK disambut oleh Konjen RI Jeddah, Dharmakirty SP beserta jajarannya dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh, Kol. Chb. Roedy Roemin.
Selama transit di Jeddah, Kamis (21/8/2014), kegiatan ABK diantaranya melakukan kunjungan kehormatan Komandan KRI Bung Tomo kepada Komandan Armada Barat, Kepala Otoritas Pelabuhan, Kepala Satuan Pengamanan Pelabuhan dan Kepala Konjen RI Jeddah. Selain itu, ABK juga melaksanakan ibadah umrah dilanjutkan dengan ziarah ke Kota Madinah Al-Munawwarah.
Esoknya, Jumat (22/8/2014), ABK diagendakan acara coctail party di atas geladak kapal dan mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan selama sandar di Pelabuhan Jeddah. Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Dubes RI Riyadh, Bapak Abdurrahman Muhammad Fachir, Konjen RI Jeddah, Bapak Dharmakirty SP, serta Atase Pertahanan KBRI Riyadh, Kol. Chb. Roedy Roemin.
Hari berikutnya, Sabtu (23/8/2014), pukul 08.00 waktu setempat KRI Bung Tomo 357 kembali melanjutkan perjalanannya ke Indonesia. Sebelum sampai ke Indonesia, KRI Bung Tomo 357 singgah kembali di beberapa kota pelabuhan, yakni Salalah (Oman) dan Cochin (India).
KRI Bung Tomo 357 merupakan sebuah kapal perang yang dilengkapi dengan sistem persenjataan mutakhir, seperti peluru kendali anti kapal permukaan MM 40, peluru kendali anti serangan udara Sea Wolf, meriam 76 mm, meriam 30 mm, dan torpedo anti kapal selam. Dengan memiliki berat 1.941 ton, dengan panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dan dilengkapi sistem pendorong empat motor pokok CODAD (Combined diesel and diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 31 knots dan jarak jelajah 9,000km, KRI Bung Tomo didukung juga oleh sistem kendali persenjataan, navigasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan baik, kapal jenis MRLF tersebut dirancang untuk mampu bertempur menghadapi ancaman baik dari atas air, bawah air maupun udara.
Selain itu, KRI Bung Tomo 357 merupakan salah satu dari tiga kapal perang canggih yang dibeli Indonesia yang kini tengah dalam perjalanan dari Inggris menuju Indonesia. Kedua KRI yang menyusul yakni KRI Jhon Lie 358 dan KRI Usman Harun 359 yang direncanakan juga akan singgah di Pelabuhan Jeddah pada tanggal 1 September 2014. Ketiga kapal tersebut akan memperkuat sistem pertahanan laut Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI.
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.