Kapal Selam atas perintah Putin Kapal fregat Angkatan Laut Inggris, HMS Kent, mencegat kapal selam Rusia, Selasa malam atau Rabu dini hari WIB, di Laut Utara. Kapal selam Rusia memuat rudal dan torpedo sedang bergerak menuju Selat Inggris (Mirror/Rex)
Kapal selam Rusia berisi penuh rudal, yang dikirim ke Selat Inggris di Laut Utara atas perintah Presiden Vladimir Putin, dicegat kapal Angkatan Laut Inggris, Selasa (7/6/2016).
Situs berita Daily Mail, Rabu (8/6/2016), melaporkan, kapal selam Rusia dikawal langsung oleh kapal fregat HMS Kent pada Selasa malam atau Rabu dini hari WIB.
Kapal selam Rusia, Stary Oskol, sedang bergerak menuju Selat Inggris di Laut Utara atas perintah Putin dan diperkirakan akan melintasi Selat Dover pada Rabu pagi.
Di dalam kapal itu, terdapat banyak rudal dan torpedo. Kapal itu terdeteksi di Laut Utara di mana pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang memonitor perairan.
Sementara itu, di Selat Inggris, juga terdapat terowongan jalur kereta bawah laut internasional, yang menghubungkan Inggris dan Perancis.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, kapal fregat HMS Kent akan dibayangi kapal fregat yang lain, Type 23 atau Duke-class, yang telah mengambil bagian dalam acara peringatan 100 tahun Pertempuran Jutland.
Menteri Pertahanan Michael Fallon mengatakan, "Ini menunjukkan, AL terus mencermati dengan penuh waspada perairan internasional dan teritorial untuk menjaga Inggris tetap aman dan melindungi kita dari ancaman potensial."
Komandan HMS Kent, Komodor Daniel Thomas, mengatakan, "Menemukan kapal selam tersebut adalah usaha bersama dengan sekutu NATO dan mengawal kapal tersebut merupakan kegiatan rutin bagi Royal Navy."
"Kami terus mengawal kapal selam itu ketika ia akan melintas, menampilkan diri agar terlihat," kata Thomas.
Insiden pencegatan oleh kapal perang Inggris atas kapal selam penyerang dari Rusia ini merupakan insiden terbaru antara militer kedua negara.
Pada April 2015, sebuah kapal pukat yang sedang memancing di lepas pantai Irlandia Utara terseret dengan kerasnya setelah jaring kapal karena tersangkut pada sebuah kapal selam Rusia.
Keterlibatan kapal selam Rusia dan kapal AL Inggris menimbulkan kecemasan baru tentang kemungkinan terjadinya Perang Dingin jilid kedua.
Kapal selam Rusia berisi penuh rudal, yang dikirim ke Selat Inggris di Laut Utara atas perintah Presiden Vladimir Putin, dicegat kapal Angkatan Laut Inggris, Selasa (7/6/2016).
Situs berita Daily Mail, Rabu (8/6/2016), melaporkan, kapal selam Rusia dikawal langsung oleh kapal fregat HMS Kent pada Selasa malam atau Rabu dini hari WIB.
Kapal selam Rusia, Stary Oskol, sedang bergerak menuju Selat Inggris di Laut Utara atas perintah Putin dan diperkirakan akan melintasi Selat Dover pada Rabu pagi.
Di dalam kapal itu, terdapat banyak rudal dan torpedo. Kapal itu terdeteksi di Laut Utara di mana pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang memonitor perairan.
Sementara itu, di Selat Inggris, juga terdapat terowongan jalur kereta bawah laut internasional, yang menghubungkan Inggris dan Perancis.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, kapal fregat HMS Kent akan dibayangi kapal fregat yang lain, Type 23 atau Duke-class, yang telah mengambil bagian dalam acara peringatan 100 tahun Pertempuran Jutland.
Menteri Pertahanan Michael Fallon mengatakan, "Ini menunjukkan, AL terus mencermati dengan penuh waspada perairan internasional dan teritorial untuk menjaga Inggris tetap aman dan melindungi kita dari ancaman potensial."
Komandan HMS Kent, Komodor Daniel Thomas, mengatakan, "Menemukan kapal selam tersebut adalah usaha bersama dengan sekutu NATO dan mengawal kapal tersebut merupakan kegiatan rutin bagi Royal Navy."
"Kami terus mengawal kapal selam itu ketika ia akan melintas, menampilkan diri agar terlihat," kata Thomas.
Insiden pencegatan oleh kapal perang Inggris atas kapal selam penyerang dari Rusia ini merupakan insiden terbaru antara militer kedua negara.
Pada April 2015, sebuah kapal pukat yang sedang memancing di lepas pantai Irlandia Utara terseret dengan kerasnya setelah jaring kapal karena tersangkut pada sebuah kapal selam Rusia.
Keterlibatan kapal selam Rusia dan kapal AL Inggris menimbulkan kecemasan baru tentang kemungkinan terjadinya Perang Dingin jilid kedua.
♖ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.