Satu Orang Tewas Bandara Internasional Aden, Yaman (Foto: Saleh al Obeidi/AFP) ☆
Kelompok militan menyerang Bandara Internasional Aden, Yaman pada Senin (6/6) siang waktu setempat. Serangan tersebut menimbulkan baku tembak antara kelompok militan dengan pasukan pemerintah karena Aden adalah salah satu wilayah yang dikuasai tentara Yaman.
Sekira 20 pria bersenjata menyerbu jalan masuk utama ke bandara di Distrik Khormaksar. Kelompok militan itu menuntut pembebasan rekan mereka yang berasal dari Negara Barat yang ditahan pada Mei 2016 lalu.
Satuan pengamanan bandara langsung membalas serangan tersebut. Seperti dimuat Middle East Online, Senin (6/6/2016), baku tembak berlangsung kurang lebih 90 menit. Satu orang warga sipil tewas akibat terkena peluru nyasar.
Pemimpin kelompok bersenjata tersebut mengaku kepada pasukan keamanan bahwa rekannya adalah seorang warga negara Barat keturunan Aljazair. Pria tersebut adalah salah satu dari tujuh orang yang ditangkap oleh otoritas Yaman pada 28 Mei 2016 karena dianggap berafiliasi dengan kelompok militan ISIS.
Kota Aden adalah pusat dari pemerintahan pimpinan Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi yang didukung oleh Arab Saudi. Ibu Kota Yaman sendiri adalah Sanaa. Akan tetapi, kepungan militan Houthi yang didukung oleh Iran di kota tersebut menyebabkan pusat pemerintahan dipindah. (wab)
Kelompok militan menyerang Bandara Internasional Aden, Yaman pada Senin (6/6) siang waktu setempat. Serangan tersebut menimbulkan baku tembak antara kelompok militan dengan pasukan pemerintah karena Aden adalah salah satu wilayah yang dikuasai tentara Yaman.
Sekira 20 pria bersenjata menyerbu jalan masuk utama ke bandara di Distrik Khormaksar. Kelompok militan itu menuntut pembebasan rekan mereka yang berasal dari Negara Barat yang ditahan pada Mei 2016 lalu.
Satuan pengamanan bandara langsung membalas serangan tersebut. Seperti dimuat Middle East Online, Senin (6/6/2016), baku tembak berlangsung kurang lebih 90 menit. Satu orang warga sipil tewas akibat terkena peluru nyasar.
Pemimpin kelompok bersenjata tersebut mengaku kepada pasukan keamanan bahwa rekannya adalah seorang warga negara Barat keturunan Aljazair. Pria tersebut adalah salah satu dari tujuh orang yang ditangkap oleh otoritas Yaman pada 28 Mei 2016 karena dianggap berafiliasi dengan kelompok militan ISIS.
Kota Aden adalah pusat dari pemerintahan pimpinan Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi yang didukung oleh Arab Saudi. Ibu Kota Yaman sendiri adalah Sanaa. Akan tetapi, kepungan militan Houthi yang didukung oleh Iran di kota tersebut menyebabkan pusat pemerintahan dipindah. (wab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.