RSS Persistance - 209 [Dispen Armatim] ☆
Kapal Perang Singapura berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kapal perang RSS Persistance - 209 ini sandar di Dermaga Jamrud Utara.
Dalam keterangan yang disampaikan Dispen Lantamal V Surabaya, Jumat (12/8/2016), Kedatangan kapal perang jenis Landing Ships Tank (LST) yang dikomandani oleh LTC Gary Oe ini terkait ESOI Commander Maritime Training And Doctrine Command (MTDC) dan pelaksanaan Junior Officers Exchange Programme (JOEP) ke Lembaga Pendidikan TNI AL (Kobangdikal dan AAL) serta Courtessy Call (CC) Komandan RSS Persistance, ke beberapa kotama TNI AL yang berada di wilayah Surabaya.
Sementara Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) sebagai penyedia fasilitas labuh, telah menyiapkan penyambutan (Merplug) yang dihadiri sejumlah pejabat teras Lantamal V, antara lain Kadissyahal Lantamal V Letkol Laut (P) Hardjo Sasmito, Kadispotmar Letkol Laut (P) Didik Dhuwijantoko, Kasatkom Letkol Laut (P) Yani, Danyonmarhanlan V Mayor Marinir Dwi Arianto dan Kadispen Mayor Laut (KH) Rohman Arif.
Kegiatan Merplug juga melibatkan satu ton Korsik, satu ton pama/pamen, dan tiga ton gabungan pasukan dari Lantamal V, Koarmatim dan Kobangdikal.
Menurut rencana keberadaan kapal perang "Negeri Singa" dengan nomor lambung 209 tersebut di Kota Pahlawan sampai dengan 19 Agustus 2016 mendatang. Selama itu beragam kegiatan baik yang dilaksanakan di kapal maupun di darat akan dihelat, diantaranya Cocktail Party sebagai ucapan selamat datang di RSS Persistance, kunjungan kehormatan kebeberapa kotama TNI AL di Surabaya, antara lain Koarmatim, Kobangdikal, AAL, dan juga Lantamal V.
Beberapa destinasi wisata di Surabaya seperti Monumen Jalesveva Jayamahe, Monumen Kapal Selam, Tugu Pahlawan dan tempat menarik lainnya direncanakan akan dikunjungi kru kapal perang, Taruna RSN dan delegasi JOEP selama mereka berada di Surabaya.
RSS Persistance adalah kapal perang milik angkatan laut Singapura kelas Landing Ships Tank. Kapal perang ini memiliki panjang 141 meter, dan lebar 21 meter. RSS Persistance 209 dengan berat 6000 ton ini diawaki oleh 81 orang kru, dengan daya jelajah sekitar 5000 nautical miles dan dengan kecepatan sekitar 15 knots.
Kapal perang yang pernah terlibat dalam proses pencarian korban pesawat Air Asia QZ8501ini, juga dilengkapi dengan senjata 76 mm OtoMelara SRGM, Mistral Surface-to- Air Missile. (dra/dra)
Kapal Perang Singapura berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kapal perang RSS Persistance - 209 ini sandar di Dermaga Jamrud Utara.
Dalam keterangan yang disampaikan Dispen Lantamal V Surabaya, Jumat (12/8/2016), Kedatangan kapal perang jenis Landing Ships Tank (LST) yang dikomandani oleh LTC Gary Oe ini terkait ESOI Commander Maritime Training And Doctrine Command (MTDC) dan pelaksanaan Junior Officers Exchange Programme (JOEP) ke Lembaga Pendidikan TNI AL (Kobangdikal dan AAL) serta Courtessy Call (CC) Komandan RSS Persistance, ke beberapa kotama TNI AL yang berada di wilayah Surabaya.
Sementara Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) sebagai penyedia fasilitas labuh, telah menyiapkan penyambutan (Merplug) yang dihadiri sejumlah pejabat teras Lantamal V, antara lain Kadissyahal Lantamal V Letkol Laut (P) Hardjo Sasmito, Kadispotmar Letkol Laut (P) Didik Dhuwijantoko, Kasatkom Letkol Laut (P) Yani, Danyonmarhanlan V Mayor Marinir Dwi Arianto dan Kadispen Mayor Laut (KH) Rohman Arif.
Kegiatan Merplug juga melibatkan satu ton Korsik, satu ton pama/pamen, dan tiga ton gabungan pasukan dari Lantamal V, Koarmatim dan Kobangdikal.
Menurut rencana keberadaan kapal perang "Negeri Singa" dengan nomor lambung 209 tersebut di Kota Pahlawan sampai dengan 19 Agustus 2016 mendatang. Selama itu beragam kegiatan baik yang dilaksanakan di kapal maupun di darat akan dihelat, diantaranya Cocktail Party sebagai ucapan selamat datang di RSS Persistance, kunjungan kehormatan kebeberapa kotama TNI AL di Surabaya, antara lain Koarmatim, Kobangdikal, AAL, dan juga Lantamal V.
Beberapa destinasi wisata di Surabaya seperti Monumen Jalesveva Jayamahe, Monumen Kapal Selam, Tugu Pahlawan dan tempat menarik lainnya direncanakan akan dikunjungi kru kapal perang, Taruna RSN dan delegasi JOEP selama mereka berada di Surabaya.
RSS Persistance adalah kapal perang milik angkatan laut Singapura kelas Landing Ships Tank. Kapal perang ini memiliki panjang 141 meter, dan lebar 21 meter. RSS Persistance 209 dengan berat 6000 ton ini diawaki oleh 81 orang kru, dengan daya jelajah sekitar 5000 nautical miles dan dengan kecepatan sekitar 15 knots.
Kapal perang yang pernah terlibat dalam proses pencarian korban pesawat Air Asia QZ8501ini, juga dilengkapi dengan senjata 76 mm OtoMelara SRGM, Mistral Surface-to- Air Missile. (dra/dra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.