Dokumentasi pesawat tempur F-16 TNI AU mendarat usai latihan terbang bersama bertajuk "AMX Elang Ausindo 2015" di Kupang, NTT, Selasa (25/8). TNI AU akan meningkatkan latihan-latihan terbang di wilayah perbatasan. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha) ☆
Untuk beberapa hari belakangan ini angkasa di Pangkalan Udara TNI AU Eltari, di Kupang, bergemuruh karena suara reaktor mesin-mesin jet pesawat tempur. Itu adalah F-16 Fighting Falcon Block 52ID dari Skuadron Udara 16 TNI AU, yang turut dalam latihan bersama Tempur Sergap 2016.
"Latihan ini bagian dari pengamanan pertahanan udara nasional khususnya di wilayah perbatasan negara," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Eltari, Kolonel Penerbang Jorry Koloay, di Kupang, Senin. Australia ikut dalam latihan tempur sergap itu.
Latihan Tempur Sergap
Pangkalan TNI Angkatan Udara El Tari Kupang menggelar latihan Tempur Sergap (TS) menggunakan pesawat tempur F-16 dari Skuadron Udara 16 Roesmin Nurjadin (Pekan Baru), di wilayah perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Latihan ini merupakan bagian dari pengamanan pertahanan udara nasional khususnya di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste dan Australia," kata Komandan Lanud El Tari Kupang, Kolonel Pnb Jorry S. Koloay kepada wartawan di Kupang, Senin.
Koloay menjelaskan, latihan Tempur Sergap yang dilakukan di perairan NTT tersebut dibagi dalam dua bagian yakni TS Kilat B dan TS Cakra B.
Untuk TS Kilat B latihannya berlangsung sejak Senin (8/8) sampai Selasa (9/8). Sementara untuk TS Cakra B berlangsung selama tiga hari dari Rabu (10/8) sampai dengan Jumat (12/8).
"Kemudian pada tanggal 13 akan kembali ke pangkalannya Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Riau," ujarnya.
Lebih lanjut Kolonel Jorry Koloay sendiri mengaku latihan yang dilakukan di wilayah NTT ini bukan karena ada hal yang berkaitan dengan keamanan negara, tetapi hanya sebatas latihan rutin TNI AU khususnya di wilayah perbatasan.
Komandan Skuadron Udara 16 Roesmin Nurjadin, Pekan Baru, Riau, Letkol Pnb Nur Alimi kepada wartawan mengatakan, dalam latihan tersebut pihaknya menurunkan 65 kru dengan membawa lima pesawat tempur jenis F-16 dan pesawat heli SA1 330 dari Skuadron 8 Atang Sendjaya, Bogor.
"Sebelumnya pada Juli tepatnya tanggal 28 kita sudah lakukan latihan terbang bersama pasukan AU dari Australia di Darwin dan berlangsung selama 10 hari. Maka dari itu, penerapan dari latihan bersama itu dilakukan di Lanud El Tari Kupang," tuturnya.
Ali menambahkan, Skuadron 16 yang merupakan pecahan dari Skuadron 3 di Lanud Iswahyudi Jawa Timur tersebut melakukan latihan TS di Kupang sekaligus mengecek wilayah perbatasan.
Latihan terbang yang berlokasi di selatan Pulau Rote tersebut juga lanjutnya bertujuan untuk melatih ketangkasan dari pilot-pilot pesawat tempur dari TNI AU.
Untuk beberapa hari belakangan ini angkasa di Pangkalan Udara TNI AU Eltari, di Kupang, bergemuruh karena suara reaktor mesin-mesin jet pesawat tempur. Itu adalah F-16 Fighting Falcon Block 52ID dari Skuadron Udara 16 TNI AU, yang turut dalam latihan bersama Tempur Sergap 2016.
"Latihan ini bagian dari pengamanan pertahanan udara nasional khususnya di wilayah perbatasan negara," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Eltari, Kolonel Penerbang Jorry Koloay, di Kupang, Senin. Australia ikut dalam latihan tempur sergap itu.
Latihan Tempur Sergap
Pangkalan TNI Angkatan Udara El Tari Kupang menggelar latihan Tempur Sergap (TS) menggunakan pesawat tempur F-16 dari Skuadron Udara 16 Roesmin Nurjadin (Pekan Baru), di wilayah perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Latihan ini merupakan bagian dari pengamanan pertahanan udara nasional khususnya di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste dan Australia," kata Komandan Lanud El Tari Kupang, Kolonel Pnb Jorry S. Koloay kepada wartawan di Kupang, Senin.
Koloay menjelaskan, latihan Tempur Sergap yang dilakukan di perairan NTT tersebut dibagi dalam dua bagian yakni TS Kilat B dan TS Cakra B.
Untuk TS Kilat B latihannya berlangsung sejak Senin (8/8) sampai Selasa (9/8). Sementara untuk TS Cakra B berlangsung selama tiga hari dari Rabu (10/8) sampai dengan Jumat (12/8).
"Kemudian pada tanggal 13 akan kembali ke pangkalannya Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Riau," ujarnya.
Lebih lanjut Kolonel Jorry Koloay sendiri mengaku latihan yang dilakukan di wilayah NTT ini bukan karena ada hal yang berkaitan dengan keamanan negara, tetapi hanya sebatas latihan rutin TNI AU khususnya di wilayah perbatasan.
Komandan Skuadron Udara 16 Roesmin Nurjadin, Pekan Baru, Riau, Letkol Pnb Nur Alimi kepada wartawan mengatakan, dalam latihan tersebut pihaknya menurunkan 65 kru dengan membawa lima pesawat tempur jenis F-16 dan pesawat heli SA1 330 dari Skuadron 8 Atang Sendjaya, Bogor.
"Sebelumnya pada Juli tepatnya tanggal 28 kita sudah lakukan latihan terbang bersama pasukan AU dari Australia di Darwin dan berlangsung selama 10 hari. Maka dari itu, penerapan dari latihan bersama itu dilakukan di Lanud El Tari Kupang," tuturnya.
Ali menambahkan, Skuadron 16 yang merupakan pecahan dari Skuadron 3 di Lanud Iswahyudi Jawa Timur tersebut melakukan latihan TS di Kupang sekaligus mengecek wilayah perbatasan.
Latihan terbang yang berlokasi di selatan Pulau Rote tersebut juga lanjutnya bertujuan untuk melatih ketangkasan dari pilot-pilot pesawat tempur dari TNI AU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.